Petani Resah, Di GAS Inhil Harga Kelapa Dalam Terus Anjlok

Ahad, 11 Mei 2014 - 12:41:47 wib | Dibaca: 2767 kali 

Gagasanriau.com GAS-Naiknya harga kelapa dalam di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) termasuk di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) tak berlangsung lama. Harga Komoditas perkebunan unggulan masyarakat Inhil ini kembali anjlok.

 

Atan seorang petani kelapa di GAS yang khawatir jika harga kelapa anjlok terus menerus. "Khawatir juga saya kalau harga kelapa ini terus menurun,"kata Atan. (10/5/14).

Selain itu, biaya upah kerja dalam proses pengelolaan kelapa hingga siap untuk dijual juga ikut terpengaruh karena kenaikan harga jual yang hanya bertahan dalam beberapa bulan tersebut, kondisi seperti ini membuat para petani kelapa semakin tertekan, penyebabnya ketika harga jual menurun biaya upah kerja tidak ikut menurun.

"Kemaren harga jual naik upah pekerja juga naik, tapi saat harga turun upah malah tak ikut turun. Tentu ini membuat kita kewalahan," kesalnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Robi warga desa Teluk Sungka Kecamatan GAS, ia menyebutkan bahwa dengan turunnya harga jual kelapa saat ini sangat berpengaruh dalam perekonomian keluarganya.

“Naik sebentar eh turun lagi bagaimana kita bisa sejahtera kalau begini apalagi sekarang harga barang untuk kebutuhan sehari-hari naik semua”sebutnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan penurunan harga komoditi ini sangat drastis, pasalnya dalam kurun waktu satu atau dua hari penurunan harga jual kelapa sebelumnya mencapai Rp 2.500 pada bulan April 2014 lalu dan pada 1 Mei 2014 menurun menjadi Rp 2300 perkilonya, dan harga terus anjlok hingga nominal perkilonya Rp 1800, selanjutnya sampai hari ini Sabtu 10 Mei 2014 harga tercatat hanya Rp 1300 perkilonya.

Ragil Hadiwibowo


Loading...
BERITA LAINNYA