Hasil Pleno KPU Prabowo-Hatta Unggul Telak Di Seluruh Kecamatan Pekanbaru

Kamis, 17 Juli 2014 - 13:43:28 wib | Dibaca: 1861 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 unggul telak pada pemungutn suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 di seluruh kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. "Perolehan suara nomor urut 1 Prabowo-Hatta secara total di Pekanbaru adalah 261.593 suara dan nomor urut 2 perolehannya 129.179 suara," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru, Abdul Razak JER di Pekanbaru, Kamis (17/7/2014). Secara rinci, lanjutnya mengatakan, seperti di Kecamatan Sukajadi pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 14.226 suara dan pasangan capres/cawapres nomor urut 2 Jokowi-JK meraih 6.524 suara. "Lalu Kecamatan Pekanbaru Kota, suara Prabowo-Hatta berjumlah 8.588 dan Jokowi-JK 2.758 suara. Di Kecamatan Sail, Prabowo-Hatta meraup 7.270 suara dan Jokowi-JK hanya mendapatkan 2.552 suara," jelasnya. Kemudian Prabowo-Hatta di Kecamatan Lima Puluh suaranya 10.507 dan Jokowi-JK tertinggal tipis hanya memperoleh 9.741 suara. Di Kecamatan Senapelan, suara Prabowo-Hatta 10.511 dan Jokowi-JK 6.906 suara. Selanjutnya di Kecamatan Rumbai Prabowo mendapatkan 16.179 suara dan Jokowi-JK 11.664 suara. Setelah itu, di Kecamatan Bukit Raya suara Prabowo-Hatta berjumlah 30.135 dan Jokowi-JK 10.460 suara. "Di Kecamatan Tampan nomor urut 1 unggul besar 46.591 suara dan nomor urut 2 suaranya 16.585. Kecamatan Marpoyan Damai Prabowo-Hatta 37.088 suara dan Jokowi-JK 15.061 suara," ulasnya. Lanjut di Kecamatan Tenayan Raya, Prabowo-Hatta mendulang 35.014 dan Jokowi-JK berjumlah 20.133 suara. Di Kecamatan Payung Sekaki, Prabowo unggul tipis atas Jokowi-JK dengan perolehan 21.464 berbanding 18.553 suara. "Terakhir di Kecamatan Rumbai Pesisir Prabowo-Hatta jumlah suaranya 24.020 dan Jokowi-JK 8.242 suara," tutupnya. Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Pekanbaru, Indra Dinata mengatakan, secara umum pelaksanaan pilpres di Pekanbaru tidak ada permasalahan yang begitu signifikan karena tidak terdapat adanya gejolak tertentu. "Pada tingkat akar rumput tidak gejolak yang begitu berarti di Pekanbaru. Polarisasi terjadi hanya pada tingkat nasional yang bisa dikatakan luar biasa," ungkapnya.(Ant) Diaz Bagus Amandha

Loading...
BERITA LAINNYA