Nah Lho, Pasca Elpiji 12 Kilogram naik Giliran 3 Kilogram Menghilang

Kamis, 11 September 2014 - 07:09:46 wib | Dibaca: 1806 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Pasca PT Pertamina secara resmi menaikkan tabung gas elpiji non subsidi 12 kilogram Rabu (10/9/2014) giliran tabung gas bersubsidi takaran 3 kilogram mulai langka di Kota Pekanbaru dari para pengecer. Pantauan Gagasanriau.com Kamis pagi  (11/9/2014) dibeberapa warung pengecer yang berada di Jalan Kertama Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai, tabung gas elpiji berwarna hijau takaran 3 kg itu sudah habis. “Tabungnya habis bang, stoknya belum datang dari pemasok”kata Rina 35 tahun pengecer kepada Gagasanriau.com Kamis (11?9/2014). Pada saat yang bersama Murniatun 39 tahun pengguna tabung gas Elpiji 3 kg ini mengeluh pasalnya ia tidak bisa mendapatkan tabung gas yang diperuntukan bagi kalangan ekonomi ke bawah itu sudah raib di kios langganannya. “Ya terpaksa harus keliling lah bang, mana tau di kios lain ada yang jual”harap Murniatun.

Senior Supervisor External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I, Fitri Erika, dalam rilisnya menyatakan, Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg menyusul tingginya harga elpiji di pasar Internasional dan turunnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan beban kerugian perusahaan akan semakin tinggi. "Penyesuaian harga diputuskan sebesar Rp1.500 per kg (net Pertamina) terhitung sejak tanggal 10 September 2014 pukul 00.00 waktu setempat," katanya. Kebijakan korporasi itu menurut dia, ditetapkan setelah mendengarkan masukan pemerintah dalam rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian tanggal 8 September 2014, sehingga Pertamina dapat menyesuaikan harga sesuai dengan Permen ESDM No.26 tahun 2009 tentang Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas. Penyesuaian ini menurut dia lagi merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala sesuai hasil rapat konsultasi pemerintah dengan BPK RI pada tanggal 6 Januari 2014. Dengan kenaikan ini, lanjut Erika, harga jual rata-rata elpiji 12 kg nett dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per kg dari sebelumnya Rp 6.069 per kg. "Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lainnya, seperti transport, filing fee, margin Agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp9.519 per kg atau Rp114.300 per tabung dari sebelumnya Rp7.731 per kg atau Rp92.800 per tabung," katanya. Sementara itu terkait elpiji bersubsidi takaran 3 kg, Erika menyatakan masih belum diberlakukan penyesuaian harga. Diaz Bagus Amandha


Loading...
BERITA LAINNYA