Warga Pekanbaru Keluhkan Jalan Berlobang Dan Budaya Berkendara Brutal

Senin, 02 Februari 2015 - 02:17:54 wib | Dibaca: 1821 kali 

Gagasanriau.com Pekanbaru-Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengeluhkan jalan yang berlobang di perempatan lampu merah pasar pagi, Soekarno Hatta, Jalan Rambutan, Arengka I dan Panam, karena bisa menimbulkan kemacetan dan merusak kendaraan. Selain itu juga budaya warga berkendara yang terkesan brutal menjadi faktor kesemrawutan lalu lintas di Kota Bertuah.

"Kendaraan bisa cepat rusak karena tiap hari pulang dan pergi melewati jalan yang terdapat adanya genangan air hujan, bercampur lumpur dan kerikil itu. Kondisi ini bahkan turut mengakibatkan kemacetan hampir satu jam lebih," kata Iwan (39), warga Panam, Kota Pekanbaru.

Jalan Pasar Pagi Arengka I , tercatat sejak empat tahun terakhir terkesan belum pernah diperbaiki, bahkan kini kondisi jalan berlobang tersebut sudah makin dalam dan luas, serta bertambah banyak sehingga tiap kendaraan roda dua dan empat melintasi jalan tersebut terpaksa pelan-pelan.

Menurut Iwan, jalan yang berlobang mengakibatkan arus lalulintas pada perempatan jalan pasar pagi tersebut sering semrawut, serta tidak tertibnya para pengguna jalan antara lain prilaku pengendara yang sering menerobos lampu merah.

Ironisnya prilaku pengendara jalan yang tidak tertib tersebut, katanya lagi, justru tidak mendapatkan teguran dari pihak kepolisian karena nyaris tidak adanya petugas kepolisian tiap siang hingga sore di sana.

"Jika hal ini dibiarkan berlarut maka diyakini bisa mengakibat kecelakaan, apalagi arus lalulintas orang dan barang di kawasan itu tiap hari terus padat,"katanya.

Amanda (45), mengatakan Pemkot Pekanbaru perlu segera memperbaiki jalan berlobang tersebut, agar kondisi lalulintas di kawasan itu tidak terus menerus menimbulkan kemacetan.

Perbaikan fisik jalan itu dibutuhkan karena jalan yang berlobang juga beresiko mengakibatkan kecelakaan, terutama bagi pengendara kendaraan roda dua.

Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau dengan luas sekitar 632.26 km2. Pekanbaru juga berada di lintasan jalur transportasi darat Pulau Sumatera.

Hal ini menyebabkan Pekanbaru mempunyai lokasi yang strategis, dan akan semakin strategis seiring dengan perkembangan pembangunan di wilayah Sumatera maupun perkembangan di Malaysia dan Singapura.

Populasi penduduk Kota Pekanbaru kini mencapai sekitar 900.000 jiwa, dengan demikian tingkat kepadatan penduduk Kota Pekanbaru lebih kurang 1.125 jiwa/km2.

Editor Hardi sumber antarariau


Loading...
BERITA LAINNYA