Pangdam Perintahkan Cari Pelaku dan Bakar Rumah Pembakar Lahan Tesso Nilo

Ahad, 14 Agustus 2016 - 08:07:24 wib | Dibaca: 3046 kali 
Pangdam Perintahkan Cari Pelaku dan Bakar Rumah Pembakar Lahan Tesso Nilo

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal Lodewyk Pusung memerintahkan kepada jajarannya agar menindak tegas pelaku pembakar lahan termasuk membakar rumah-rumah yang ditemukan di lokasi pembalakan liar.

"Saya perintahkan bakar rumah yang berada di kawasan hutan negara. Rumah-rumah itu ilegal dan mereka menyerobot tanah negara. Bakar rumahnya, cari orangnya," kata Pangdam di Posko Satgas Karhutla Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu.

Ia menyampaikan hal tersebut saat ditanyakan akan maraknya perambahan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), terutama yang berada di Kabupaten Pelalawan.

Menurutnya, tindakan tegas itu harus diambil karena pelaku perambahan tidak saja menghancurkan hutan, namun juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Perambah biasanya selain mencuri kayu juga membuka lahan untuk perkebunan. Dalam membuka lahan itulah, para pelaku membakar lahan sehingga pada saat musim kemarau seperti ini kebakaran meluas mencapai puluhan hingga ratusan hektar.

Ia mengatakan tidak khawatir akan adanya kecaman dari berbagai pihak jika perintah itu dinilai terlalu keras. Karena, lanjutnya, TNI dan Polri telah melakukan beragam upaya guna menanggulangi Karhutla. Namun, karena ulah perambah, yang menurutnya mayoritas pendatang itu telah menyebabkan bencana tahunan terus terjadi.

Selain di kawasan taman nasional, perambahan hutan juga ia temukan di wilayah lainnya. "Tadi saya terbang dari Dumai ke Pekanbaru. Dari atas saya lihat ada aktivitas perambahan hutan sementara di sisi lainnya terjadi kebakaran," ujarnya.

Oleh karena itu, tindakan tegas tersebut harus dilaksanakan. Namun, ia tetap meminta kepada jajarannya agar melakukan tindakan tegas itu dengan cara yang baik.

"Tapi ingat, harus dilakukan dengan cara yang elegan," lanjut pria kelahiran Manado itu.

Perlu diketahui, Satgas Udara Karhutla Riau beberapa kali menemukan rumah-rumah permanen di kawasan TNTN Pelalawan. Rumah-rumah tersebut ditemukan di lokasi pembalakan liar dan ditemukan juga adanya aktivitas pembakaran lahan. Namun sayang, rumah-rumah itu telah ditinggalkan penghuninya saat Puhan personil Paskhas 462 tiba di lokasi.

Diduga mereka kabur saat tim datang dengan menggunakan helikopter. Sejumlah rumah permanen dengan beragam kelengkapan seperti generator dan tv serta mesin "Chain Saw" itu lalu dibakar untuk menimbulkan efek jera.

Pangdam meminta upaya tegas lainnya terus dilakukan karena menurutnya sebagian besar kawasan TNTN telah dirambah. "Saya dukung upaya itu. Kemudian juga terus tingkatkan patroli," ujarnya.**/Antara


Loading...
BERITA LAINNYA