Besok, DPD Repdem Riau Laporkan Pelaku Diduga Sebarkan Hoaks dan Ujaran Kebencian

Kamis, 24 Januari 2019 - 17:14:39 wib | Dibaca: 4214 kali 
Besok, DPD Repdem Riau Laporkan Pelaku Diduga Sebarkan Hoaks dan Ujaran Kebencian
Unggahan NZ di sebuah grup Whatsapp

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - NZ pemilik nomor telepon 08535586xxxx warga Kota Pekanbaru Provinsi Riau dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus(Ditreskrimsus) Polda Riau Jumat (25/1/2018).
 
NZ dilaporkan karena diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menyebarkan foto hoaks atau bohong bergambarkan Puan Maharani, Ketua DPP PDI Perjuangan disertai tulisan bahwa Menko PMK tersebut ingin menghapus pelajaran agama di sekolah.Foto tersebut disebarkan NZ pada Kamis sore (24/1/2018)  melalui nomor teleponnya.
 
"Kami saat ini sudah membuat kajian hukumnya dan juga mengumpulkan bukti-bukti lainnya, Insyaallah besok usai shalat Jumat (25/1) kita melaporkan pelaku ke Ditreskrimsus Polda Riau" terang Wilson PN Wakil Ketua DPD Repdem Riau Kamis (24/1/2018).
 
Menurut Wilson, DPD Repdem Riau sayap PDI Perjuangan merasa perlu melakukan upaya hukum terhadap pelaku penyebar hoaks karena sudah dinilai meresahkan dan membuat penghinaan terhadap salah satu pimpinan PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) dalam pemerintahan yang sah saat ini.
 
"Selain melaporkan ke Mapolda Riau, laporan kami juga akan tembuskan ke DPD PDI Perjuangan, DPP PDI Perjuangan," terang Wilson.
 
Kemudian lanjut Wilson mereka akan mengawal kasus ini hingga tuntas. "Kita tidak membiarkan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji tersebut, apalagi ini menyangkut pejabat negara" tegas Wilson.
 
Diterangkan Wilson, kejadian itu bermula ketika NZ ditemukan menyebarkan foto hoaks tersebut ke grup publik Whatsapp yang bernama Riau Memilih. Selain menyebarkan foto tersebut, ia juga menuliskan "Inilah Contoh Wanita Iblis yg dibanggakan mukidi".
 
Prilaku NZ tersebut menurut Wilson sudah mencerminkan ketidakmapuan berpikir cerdas dan jauh dari kesan kesantunan. "Harusnya dengan menggunakan Smartphone diikuti dengan pikiran yang smart dong, bukan stupid user, justru membuat dosa kan mudharat jadinya" ujar Wilson.
 
Untuk itu, kata Wilson ia berharap agar kejadian ini jadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan telepon genggamnya. Selain itu kata dia setiap informasi yang diterima agar dilakukan penyaringan serta ditelaah secara cerdas.
 
"Kita saat ini dihadapkan ancaman dan bahaya laten penyebar hoaks, dan mereka akan terus melakukan perbuatan tersebut untuk mengacaukan bangsa ini, jika tidak dilawan atau dicegah hal tersebut dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara" tutup Wilson.
 
Reporter Nurul Hadi
Loading...
BERITA LAINNYA