Daerah

Malam Tahun Baru Taman Wisata Cut Nya Dien Penuh Sesak

taman kotagagasanriau.com - Pergantian tahun baru selalu ditunggu-tunggu bagi 230 juta rakyat Indonesia. Ada yang merayakannya bersama keluarga, teman, tetangga dan lain-lain. Namun kali ini perayaan tampak begitu berbeda saat melintasi kawasan yang berada di jalan cut nyak dien pekanbaru. Pantauan gagasan riau.com Senin, 31/12/12 suasana keramaian tampak menghiasi jantung perkotaan yang berada persis antara perpustakaan wilayah provinsi Riau dan kantor Gubernur Riau ini. Seluruh warga baik dalam dan luar kota pekanbaru memenuhi hampir seluruh badan jalan tersebut. Suasana mulai terasa ketika waktu menunjukan pukul 21.00 wib. Dimana, seluruh kendaraan roda dua dan roda empat hilir mudik di jalan alternatif ini dengan kegaduhan bunyi klakson yang membuat telinga sakit serta asap knalpot sepeda motor yang menyesakkan dada. Bahkan untuk menghindari dari jebakan kemacetan tidak sedikit kendaraan tersebut memilih untuk parkir di tempat yang telah disediakan oleh pedagang. Ada sesuatu yang berbeda di taman kota ini,  saat tim gagasanriau.com melirik sebuah pentas kecil bertuliskan "Panggung Rakyat" dengan tema : 2013 tahun melawan kebijakan Pemko yang tidak pro kerakyatan dan hentikan Neoliberalisme serta jalankan ekonomi kerakyatan. Diisi oleh orasi politik yang menamai diri mereka gerakan rakyat menuntut keadilan (GERRAM KEADILAN) yang berasal dari 9 unsur elemen rakyat diantaranya : Partai Rakyat Demokratik (PRD), Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Lembaga Bantuan Hukum Riau (LBHR), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Forum Pers Mahasiswa (FORPERSMA), Aliansi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Pasar Jongkok (P3J) Dan Jagung Bakar Arifin Ahmad Purna MTQ Pekanbaru. Satu persatu perwakilan menaiki mimbar pentas politik dengan menyampaikan sebuah perlawanan melawan kebijakan pemko Pekanbaru. Saat salah satu perwakilan DPW-SRMI Provinsi Riau Agun Zulfaira dengan nada orasi berirama tempo yang sedikit lambat menyampaikan pesannya kepada seluruh masyarakat yang melintasi areal panggung yang berada tepat di samping kantor Gubernur Riau Pekanbaru Satu hal yang menarik yang beliau katakan adalah saat krisis ekonomi 1998 melanda seluruh Indonesia, seluruh pelaku usaha makro dilanda kesengsaraan, justru yang berkibar dan bertahan adalah pelaku usaha mikro (PKL) yang mampu menerjang krisis moneter berkepanjangan tersebut. Selang beberapa lama setelah orasi ditutup, warga yang sudah berkerumun di badan jalan itu mulai membakar petasan yang di tembakkan di udara. Satu persatu petasan saling membalas antar ledakan yang cukup membuat telinga sedikit berdenging. kembang apiDan tepat pukul 00.00 wib, selasa 01/01/13 dengan sorakan hitungan mundur terompet yang dahulunya dijadikan pertanda dimulainya pergantian tahun berganti menjadi tembakan petasan yang membumbung tinggi di angkasa yang meledak silih berganti. Warga yang berada di sekitar kerumunan memandang keatas langit ledakan yang berwarna warni itu. Banyak yang mengabadikan suara gemuruh petasan tersebut melalui handphone selulernya. Setelah waktu menunjukan pukul 01.00 wib, seluruh pasangan muda-mudi baik anak-anak,remaja, tua maupun muda mulai berangsur-angsur meninggalkan lokasi yang dijadikan tempat hura-hura dan ada juga yang berdoa semoga 2013 lebih baik dari tahun 2012. Keadaan berangsur sepi dan seperti biasanya, tidak hanya di pusat kota ini bahkan di seluruh Indonesia, rakyat selalu memberikan kadonya dimalam pergantian tahun yakni berupa sampah yang mulai bertebaran hampir di seluruh badan jalan. (BI)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar