Daerah

Kehadiran Indomaret & Alfamart Mengancam Para Pedagang Kecil

informasi-indomaret-21_agagasanriau.com – Permasalahan kehadiran dan beroperasinya  Retail Indomaret dan Alfamart  di kota Pekanbaru kian hari kian memanas, pasalnya kehadirannya di kota bertuah ini mengancam seluruh nasib pedagang kecil. Menurut Iwan (26) seorang pedagang gerobak yang berada di jalan Jendral Sudirman mengatakan perusahaan ritel tersebut dinilai membuat usahanya lambat laun mati. "Indomaret itu buka 24 jam, barang-barangnya di datangkan dari luar daerah (indogrosir) dengan harga murah. Apalagi saya lihat di selebaran harga barang-barang indomaret banyak gratisannya, nah ini kan namanya membunuh usaha saya namanya" katanya kepada gagasanriau.com, di kedai miliknya, jumat (04/01/13). Lebih lanjut, ayah dua anak ini mengatakan bahwa kehadiran Indomaret jelas membuat pedagang kecil semakin tersudut yang mengakibatkan sendi-sendi perekonomian rakyat menjadi rusak. Di tempat terpisah, gagasanriau.com mencoba menghubungi ketua gerakan rakyat menuntut keadilan (Gerram Keadilan) Antony Fitra melalui handphone selulernya, beliau mengatakan secara logika rasanya tidak mungkin pedagang kecil mampu bersaing dengan jaringan minimarket terbesar di indonesia tersebut, dikarenakan jenis usaha yang dibangun oleh pusat perkulakan tersebut di produksi secara sendiri. "Dengan hadirnya Indomaret yang saat ini baru dibuka 22 unit dan menyusul 178 unit lagi, jelas membunuh pedagang, tidak hanya pedagang kecil namun pedagang menengah pun dirugikan dengan kehadiran mereka". Ujarnya Beliau menambahkan, saat ini baru 200 indomaret dibuka, selanjutnya akan dibuka lagi 200 alfamart yang tersebar hampir disetiap kelurahan di kota pekanbaru, karena, setiap kelurahan  ada 4 ritel yang dibuka untuk membunuh perekonomian rakyat kecil secara perlahan-lahan. "Sangat jelas, dengan hadirnya mereka tentu berdampak buruk terhadap nasib anak-anak pedagang untuk menikmati pendidikan serta kelangsungan hidup mereka dengan cara mengambil omset dari pedagang kecil dan menengah yang keuntungannya dibawa di luar kota metropolitan serta dinikmati oleh oleh kaum kapitalis, nah, siapa yang diuntungkan dengan kehadirannya ini?". Pungkasnya. Selain itu, Kehadiran Indomaret dan alfamart yang secara terang-terangan tidak diterima oleh pedagang kecil dan menengah tersebut, tidak dibahas dalam DPRD, lalu tiba-tiba secara sepihak izinnya dikeluarkan oleh pemerintah kota Pekanbaru. "Untuk itu secara tegas, kami (gerakan rakyat menuntut keadilan) meminta kepada pemko membatalkan kontrak kerjasama alfamart dan indomaret, dan apabila tuntutan ini tidak dipenuhi kami akan menyiapkan mobilisasi massa secara besar-besaran untuk mendatangi kantor walikota pekanbaru" tukasnya (BI)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar