Daerah

Trans Metro Beroperasi Oplet Menyingkir

opletgagasanriau.com – Akan beroperasinya Bus Trans Metro milik pemko Pekanbaru berdampak pada oplet yang biasa beroperasi di dalam kota. Karena akan diberlakukan oplet menyingkir dari operasionalnya dalam jantung kota. Hal ini dinilai untuk menjamin pelayanan transportasi bagi masyarakat dan menata kembali transportasi yang ada di Pekanbaru. Dinas dan instansi terkait dalam hal ini Dishub kominfo Pekanbaru ditekankan untuk dapat mensosialisasikan dan mengawasi kebijakan ini, agar dapat berjalan dengan baik di tahun 2013. Ketua komisi IV DPRD kota Pekanbaru Firdaus Basir mengatakan untuk tahun 2013, wilayah pusat kota hanya diperbolehkan untuk sarana bus Trans Metro Pekanbaru. Selain itu DPRD Pekanbaru juga menegaskan tidak ada lagi peremajaan bagi angkot yang akan beroperasi di kota pekanbaru. "Jika hal ini diberlakukan, harus ada jalur khusus untuk pengoperasian trans metro kedepannya. Agar sarana angkutan massal ini dapat memadai” katanya kepada gagasanriau.com, di ruang kerjanya, Rabu (09/01/13) Lebih lanjut, dinas dan instansi terkait harus dapat memberikan pemahaman kepada pengusaha angkot sehingga dapat dijalankan dengan baik. Menanggapi hal tersebut, Ujang salah satu supir angkot jurusan panam mengatakan kebijakan pemerintah tersebut jelas tidak berpihak kepada mereka. Dimana setoran yang mereka dapat tentu akan menurun secara drastis. “Sedangkan ini saja udah mati-matian bang kejar setoran sana-sini, mau di suruh kami masuk ke perumahan-perumahan, bisa makan batu anak istri saya di rumah kalau gitu” ujarnya lesu. Menurut laki-laki yang tinggal di jalan utama tersebut hasil yang didapatkannya sekarang justru belum mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. sehari-hari omset yang didapat berkisar antara Rp 150.000,- s/d Rp 200.000,- dengan bekerja dari pukul 06.00 wib s/d 17.00 wib dan pada jam berikutnya angkot yang dia bawa diganti oleh supir cadangan hingga pukul 22.00 wib. “Kalau pemerintah ingin memberlakukan kebijakan tersebut, dipikir-pikir dulu lah, dari keputusan yang diambilnya, coba abang lihat berapa banyak oplet yang ada di kota Pekanbaru ini. Kalau kami melakukan mogok massal dan memenuhi jalan Sudirman sampai tuntutan kami dipenuhi siapa yang dirugikan? Masyarakat atau pemerintah?. Pungkasnya. (BI)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar