Daerah

Satpol PP : Kalau Tak Diangkat Kami Bakar Semua Dagangannya

[caption id="attachment_1516" align="alignleft" width="300"]Meja Oshin Meja Oshin[/caption] gagasanriau.com- Sekitar Pukul 10.00 wib Rabu 30/1/2013 para pedagang meja osin jalan HR. Soebrantas Panam tiba-tiba menjadi panik dan kecut. hampir 300 personil gabungan Satuan Polisi Pamong Praja kota Pekanbaru dan provinsi dibantu pihak kepolisian, TNI AD, TNI AU melakukan penggusuran disepanjang jalan HR. Soebrantas, Pasar pagi Arengka, dan jalan Arifin Ahmad berdasarkan pantauan gagasanriau.com. Ineng 32 tahun pedagang meja osin dijalan Soebrantas pucat pasi karena ketakutan di kelilingi oleh aparat keamanan ditempat dia berjualan didepan kantor Diklat Kehutanan yang sudah 5 tahun ia tempati. Seperti bandit saja kami bang, dibentak-bentak bahkan ada salah seorang pimpinannya mengatakan akan membakar dagangan kami semua jika tidak segera diangkat"kata Ineng kepada gagasanriau.com 30/1/2013. Menurut Ineng jika sampai besok Kamis 31/1/2013 mereka tidak segera pindah seluruh dagangan akan diangkat paksa. Pedagang yang berjualan didepan Diklat Kehutanan kebanyakan adalah pedagang meja osin yang mereka buat dirumah mereka masing-masing. Sebagian lagi ada yang berjualan kuliner seperti es tebu, rujak, total pedagang berjumlah 30 pedagang. Keseharian Ineng adalah pedagang meja osin menghidupi 5 anaknya yang masih kanak-kanak dan dua orang tuanya, sedangkan suaminya bekerja sebagai sekuriti yang gajinya cukup bayar kontrak  rumahnya. Ketika ditanyakan tentang relokasi yang ditawarkan oleh Pemko Pekanbaru ke pasar senggol yang terletak dibelakang sebuah pusat perbelanjaan Irat 35 tahun menjawab dengan lirih" disana itu tidak ada pembeli bang, pengunjungnya sepi karena saya sudah lihat kesana"katanya. Menurut Sofyan salah satu pengurus pasar jongkok jalan HR. Soebrantas yang juga masuk target penggusuran menerangkan bahwa bekas pedagang yang sudah pindah ke pasar senggol tempat relokasi pemko mengeluh"bahkan ada yang mau kembali lagi ke pasar jongkok karena disana tidak ada jual beli sudah berapa bulan ia disana merugi terus, transaksi tak ada tapi sewa kios bayar terus"kata Sofyan melalui telepon selulernya. Herman 40 tahun pedagang meja osin"dulu kami adalah pendukung dan juga turut memenangkan Firdaus sebagai walikota tapi sekarang Firdaus malah membunuh kami secara perlahan-lahan"ujarnya geram Solusi Firdaus itu tidak masuk akal, masak kami disuruh berdesak-desakan di satu tempat, sedangkan dia bebaskan pemilik modal besar  mendapatkan izin berjualan"Herman menambahkan. Ketika gagasanriau.com menanyakan apakah akan pindah sesuai keinginan pemko"kami tidak pindah, namun kami menata lebih rapi, karena kami tidak berjualan diatas trotoar dan kami dapat izin dari RT setempat"tegasnya.*Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar