Daerah

Dispenda Bongkar Paksa Reklame Liar

gagasanriau.com-Akhirnya wacana tentang penertiban papan reklame liar yang banyak bertebaran disepanjang jalang kota Pekanbaru dilakukan. Dipersimpangan empat (4) traffic light jalan Tuanku Tambusai dan Soekarno-Hatta tim penertiban Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Pekanbaru bongkar paksa lima(5) papan reklame yang berjejer diantara traffic light Rabu 8/3/2012 pukul 10.00 Wib.
Tim penertiban Dispenda dipimpin langsung Kepala Dinas Pendapatan Daerah kota Pekanbaru Agusrin”kita akan bertindak tegas pada Perusahaan yang mengelola papan reklame yang tidak berizin karena ini merugikan dan tidak memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah”ujar Agusrin. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dispenda  bertebarannya papan reklame yang sekarang banyak dibangun di pusat kota Pekanbaru banyak tidak mempunyai izin hal ini berpengaruh terhadap PAD kota Pekanbaru.
Budi  42 tahun karyawan swasta warga kota Pekanbaru yang sedang melintas diperempatan jalan Tuanku Tambusai ketika dimintai tanggapan 8/3/2012 ”bagus juga biar gak sumpek lihatnya lagian mengganggu juga karena mengganggu pandangan kalo dipersimpangan lampu merah seperti ini”ujarnya. Budi juga menambahkan bahwa papan reklame ini juga sangat menggangu keindahan kota karena tidak tertata dengan rapid an terlihat semrawut. Hampir sama dengan yang disampaikan Andi 29 tahun Mahasiswa Universitas Lancang Kuning 8/3/2012 ”merasa tidak nyaman juga melihatnya karena tidak tertata dengan rapi merusak fungsi taman kota juga kalau yang ditempel dipohon taman kota”terang Andi .
Persoalan tentang kesemwarutan kota Pekanbaru selain kemacetan lalu lintas , sampah , juga permasalahan papan reklame yang berjejer sepanjang kota Pekanbaru baik yang memiliki izin dan juga yang tidak memiliki izin besar perannya merusak pandangan keindahan kota. Hal ini menjadi pekerjaan yang secara bersama-sama antar instansi Dinas Pendapatan Daerah juga Dinas Tata kota juga Dinas Pertamanan dan Kebersihan. Sesuai dengan program Pemerintah Kota Pekanbaru mewujudkan kota Metropolis  modern agar tidak menjadi perdebatan dikemudian hari.*Adit*  


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar