Daerah

Mulai Tahun 2013/2014 UN SD/MI Di Tiadakan

[caption id="attachment_2177" align="alignleft" width="480"]ANTARA/Ujang Zaelani/fz ANTARA/Ujang Zaelani/fz[/caption]

gagasanriau.com- Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Teuku Ramli Zakaria, Selasa sore (14/5 menyatakan telah menerima Peraturan Pemerintah (PP) No 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah resmi ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Mei 2013.

Didalam PP tersebut dinyatakan bahwa penghapusan Ujian Nasional (UN) SD/MI sederajat mulai tahun ajaran 2013/2014.

”Ya, tahun ini UN SD/MI merupakan yang terakhir jadi tidak lagi ada UN tahun depan namun UN SMP dan SMA tetap ada,“ ungkapnya. (metrotvnews).

Menurut Teuku Ramli Zakaria penerapan kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan tahun ajaran 2013-2014, tahun 2013 bulan  Juli ini dan hal ini akan seiring dengan penghapusan UN tersebut.

Dia juga menjelaskan bahwa pertimbangan penghapusan UN SD/MI, terkait dengan kerangka dasar wajib belajar (Wajar) 9 tahun.

Mendikbud M. Nuh pun mengakui tentang telah dikeluarkannya PP nomor 23/2013 tersebut, ditambahkan oleh  Mendikbud semua kebijakan ini akan secara tuntas dibahas dalam konvensi nasional tentang UN yang akan digelar pada September mendatang.

Baik UN SD, UN SMP dan UN SMA nanti kita bahas bersama dari pihak yang pro dan kontra,” ujarnya.

Deputi I Bidang Advokasi Pendidikan Akademi Rakyat (AKAR)  Ahlul Fadli menganggap keluarnya PP 23/2013 ini adalah sebuah keharusan dari dahulu dikeluarkan oleh pemerintah “ini bukanlah hal yang baru, dan juga pemerintah mestinya dari dahulu mengeluarkan kebijakan ini agar pendidikan di Indonesia secara bertahap bisa di perbaiki” katanya kepada gagasanriau.com Selasa 14/5/2013 melalui telepon selulernya.

Akademi Rakyat (AKAR) salah satu organisasi pendidikan yang fokus terhadap dunia pendidikan yang ada di kota Pekanbaru, dan termasuk organisasi yang menentang Ujian Nasional.

Fadli menambahkan bahwa penghapusan UN tidak hanya sebatas SD/MI saja namun sampai tingkat SMA sekalipun karena menurutnya lagi program UN tidak memberikan manfaat sedikitpun, bahkan katanya lagi cenderung menjadi proyek dan menghabiskan anggaran saja. *Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar