Daerah

Hari Ini 4 Bacagubri Mendaftar Ke KPUD Riau

[caption id="attachment_2413" align="alignleft" width="300"]JE-MM saat mendaftar ke KPUD Riau JE-MM saat mendaftar ke KPUD Riau[/caption]

gagasanriau.com- Jelang akhir pendaftaran bakal calon gubernur Riau yang akan berakhir hari ini Rabu 28/5/2013 pada pukul 16.00 wib yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau.

Hari ini jalan Gajahmada di kantor KPUD Riau No. 200 tak pernah sepi oleh  massa pendukung para bakal calon gubernur yang mendaftarkan diri. Masing-masing pasangan calon selalu membawa massa ditambah lagi dengan puluhan polisi turut meramaikan kantor KPU dalam beberapa hari belakangan.

Menjelang siang sekitar pukul 11.00 wib pasangan bakal calon gubernur Riau dan wakil gubernur dari Partai Amanat Nasional (PAN) berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan ratusan massa pendukung Jon Erizal dan Mambang Mit mengawali suasana keramaian kantor KPU.

Pasangan ini dadakan, karena keputusan yang diambil oleh koalisi partai dalam menentukan pendamping Jon Erizal atau disingkat JE ini setelah sehari sebelum hari pendaftran berakhir yakni pada tadi malam Selasa 28/5 pukul 21.00 wib setelah dilakukan rapat koalisi partai. Dan itupun setelah setelah MM menyatakan mengundurkan diri dari Partai Demokrat Riau.

Sebenarnya JE adalah calon yang paling siap jika dilihat dari dukungan politik partai karena masing-masing parpol memiliki kuota yang lebih dari cukup.PAN 6 kursi dan PKS 5 kursi jika dihitung berdasarkan persentase Partai Amanat  Nasional 138.151 (8,25) persen, Partai Keadilan Sejahtera 163.722 (9,77) persen.

JE-MM siang tadi datang mengenakan seragam baju putih-putih lengkap didampingi oleh masing-masing ketua partai pendukung, tampak hadir ketua DPW PAN Herliyan Saleh yang juga Bupati Bengkalis saat ini, serta ketua DPW PKS Nurdin, Se,Ak dan pengurus partai lainnya juga hadir.

Setelah pasangan JE-MM usai mendaftarkan diri sekitar pukul 11.45 wib menyusul pasangan kedua dari koalisi partai politik PDIP dan PKB yakni Lukman Edy anggota DPR RI daerah pemilihan Riau 2 ini menggunakan partainya sendiri maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Suryadi sebagai calon wakil gubernur. Suryadi sendiri saat ini menjabat sebagai ketua DPD PDIP Riau dan partai yang di pimpinnya memiliki lebih banyak kursi di DPRD Riau dari pada PKB yakni 7 kursi (7,50%) sedangkan PKB hanya 3 kursi (3,74%).

Sebelumnya pasangan sempat alot terjadi pertarungan politik di masing-masing partainya karena banyak calon lain yang ingin merebut perahu parpol untuk maju sebagai cagubri. Isu politik yang berkembang di media massa ada beberapa calon merayu PDIP untuk menjadi perahu politik, diantaranya ada Indra Muchlis Adnan, Syamsurizal, yang getol melobi DPP PDIP untuk bisa memberikan rekomendasi kepada mereka.

[caption id="attachment_2414" align="alignright" width="150"]Pasangan LE-Suryadi Pasangan LE-Suryadi[/caption]

Pasangan LE-Suryadi ini ketika ditanya oleh jurnalis usai mendaftarkan diri di KPUD terkait tidak adanya surat rekomendasi dari DPP PDIP tentang pilgubri, Suryadi menjawab sudah menuruti aturan yang baku dari partainya"kita sudah lakukan sesuai dengan aturan baku yang ada di partai"ujarnya.

Bahkan ketua PKB Riau Abdul Wahid ketika menyampaikan kata sambutannya di depan ketua dan anggota KPU menyatakan bahwa koalisi ini sudah menjalankan ketentuan sesuai dengan aturan"saya Abdul Wahid ketua PKB Riau dengan sah secara legalitas partai mendaftarkan pasangan calon yang kami usung dan disini juga hadir ketua DPD PDIP bapak Suryadi Khusaini yang juga akan maju menjadi calon wakil gubernur"tegas Abdul Wahid meyakinkan anggota KPU dan Bawaslu diruangan pendaftaran.

Usai pasangan calon Gubri-Wagubri LE-Suryadi mendaftar menyusul pendaftar dari pasangan  independen Wan Abu Bakar dan Isjoni segera bergegas memasuki ruangan. Wan Abu Bakar dan Isjoni adalah pasangan calon satu-satunya dari independen yang tidak didukung oleh parpol namun berdasarkan dukungan KTP yang disertai photo copy ktp para pendukung serta surat dukungan bermaterai.

Saat meninggalkan gedung KPUD pasangan yang punya jargon politik WIN ini menyerahkan dokumen berkas dukungan photo copy KTP dan surat dukungan. Ada sekitar 10 kardus berukuran besar diangkut dengan mobil pick up kecil diserahkan oleh para tim suksesnya. Sebelumnya mobil pembawa berkas dukungan sudah di parkirkan disamping gedung KPU. Menurut ketua KPUD Riau T. Edy Sabli kepada gagasanriau.com berkas dukungan ini akan dilakukan verifikasi dahulu apakah memenuhi syarat atau tidak.

[caption id="attachment_2416" align="alignright" width="150"]pasangan Wan-Isjoni pasangan Wan-Isjoni[/caption]

Belum usai pasangan Wan Abu Bakar- Isjoni turun dari gedung KPUD dilantai dua dihalaman gedung sudah terkonsentrasi massa pendukung calon lainnya. Dengan memakai baju berwarna oranye dan bergambar pohon padi, dilihat dari tulisan di bajunya lebih cermat, ternyata calon terakhir yang mendaftar ini adalah Tengku Mukhtarudin.

Tengku Mukhtarudin saat ini masih menjabat sebagai Bupati Anambas provinsi Kepulauan Riau, mendekatin pukul 16.00 wib dengan menaiki mobil pribadinya ia tiba didepan gedung pintu masuk didampingi istrinya. Dan langsung naik ke lantai 2 ruangan pendaftaran calon. Dia hanya datang bersama tim nya tidak ada calon wakil gubernur yang hadir mendampinginya. Saat ditanya oleh jurnalis siapa wakilnya TM menyebutkan ada tiga pilihan namun yang disebutkannya hanya dua Abdurahman Sani dan Syamsurizal. "Namun yang pasti Drs. Syamsurizal"katanya kepada awak media.

Asmuni Hasmy ketua kelompok kerja dalam proses pilgubri ini saat membacakan persyaratan untuk pendaftaran mempertanyakan keberadaaan calon wakilnya yang tidak hadir TM menjawab"mohon kebijaksanaannya pak ketua karena saudara calon wakil saya sekarang ketinggalan pesawat terbang di jakarta"katanya kepada komisioner KPU.

Akhirnya KPU dan Bawaslu mengadakan perundingan selama 5 menit dan akhirnya diputuskan alasannya diterima, asalkan ketidakhadirannya bisa dibuktikan surat keterangan dari instansi terkait.

Hal mengejutkan adalah ketika tim TM menyerahkan berkas dukungan parpol pendukung ternyata hanya satu partai yang dihitung oleh komisioner yakni Partai Merdeka karena ditanda tangani pengurus, namun 20 partai pendukung lainnya harus dilakukan klarifikasi semua karena dukungannya ganda selain mendukung TM ternyata juga mendukung pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat dan pasangan Indra Muchlis Adnan.

Dikarenakan banyak partai yang harus diklarifikasi maka TM hanya diberikan surat tanda terima dari KPU, menurut ketua KPUD Riau Tengku Edy Sabli, keputusan dukungan partai yang sah akan dilakukan setelah diklarifikasi. Bahkan lebih mengejutkan lagi DPD Partai Hanura Riau mempunyai dua rekomendasi dukungan yang di tanda tangani oleh ketua yang sama Sayed Junaidi Rizaldi, dia selain mendukung Herman-Agus juga mendukung TM. *Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar