Daerah

Bengkalis Diselimuti Kabut Asap

[caption id="attachment_2790" align="alignleft" width="300"]Kabut asap di Kabupaten Bengkalis semakin menebal buntut dari  kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dibeberapa tempat di  tiga desa di kecamatan Bukitbatu dan  Desa Tameran Kecamatan Bengkalis Kabut asap di Kabupaten Bengkalis semakin menebal buntut dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dibeberapa tempat di tiga desa di kecamatan Bukitbatu dan Desa Tameran Kecamatan Bengkalis[/caption]

gagasanriau.com- Kabut asap di Kabupaten Bengkalis semakin menebal buntut dari  kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dibeberapa tempat di  tiga desa di kecamatan Bukit batu dan  Desa Tameran Kecamatan Bengkalis

akibat dengan kejadian ini warga mengaku resah akan kondisi ini dan mulai sesak dadanya dan harus memakai masker, Ketebalan kabut ini membuat jarak pandang hanya 100 meter.

"Dada saya mulai terasa sesak dan mata terasa pedih," ucap Didi, masyarakat Sei Alam kepada gagasanriau.com Rabu (19/6/13).

Bara koordinator pembagian masker Mahasiswa Pecinta Alam Politeknik Negeri Bengkalis menjelaskan kepada gagasanriau.com“melihat kondisi kawan-kawan mahasiswa dan masyarakat banyak tidak menggunakan masker Saya dan kawan-kawan anggota mapala berinisiatif mendatangi Dinas Kesehatan  Kabupaten Bengkalis meminta masker untuk dibagikan kepada kawan-kawan mahasiswa dan masyarakat yang melintasi jalan Batin Alam”ujarnya.

Didepan Sekretariat MAPALA Politeknik Negeri Bengkalis,”kami juga menghimbau kepada rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat agar selalu menggunakan masker jika mau berpergian keluar dari rumah karena kondisi asap kabut ini bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan menghidupkan lampu kendaraannya untuk menghindari kecelakaan”Bara menghimbau.

“Melihat kondisi kabut asap yang tebal dan sudah berlangsung lama, pembagian masker harus terus digalakkan kepada pelajar – pelajar khususnya maupun kepada masyarakat pada umumnya hingga kondisi benar-benar steril kembali.”tambah Bara.

Reporter Sugianto

 Biro Bengkalis


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar