Daerah

Jurnalis Harus Peka Dengan Posisinya, Berkaca Dari Kepergian Jupernalis

[caption id="attachment_2803" align="alignleft" width="300"]Jurnalis Harus Peka Dengan Posisinya Berkaca Dari Kepergian Jupernalis Jurnalis Harus Peka Dengan Posisinya Berkaca Dari Kepergian Jupernalis (photo lensaindonesia.com)[/caption]

gagasanriau.com- Minggu dini hari 9 Juni 2013, Jupernalis Samosir, tutup usia pada 46 tahun.Dia adalah kontributor Majalah Tempo, dan hingga kini sudah merambah ke Surat Kabar Harian juga ada Media Onlinenya.

Jupernalis sudah bekerja sebagai Jurnalis 15 tahun dan selama itu juga ia menjadi kontributor Tempo berstatus kontrak tanpa diangkat statusnya menjadi karyawan hingga akhir hayatnya.

Komplikasi diabetes, luka lambung kronis hingga paru-paru yang dideritanya, 1 Juni ia sudah dirawat di RSUD Arifin Ahmad, dan 7 Juni sempat dirawat di ruangan ICU karena harus membutuhkan perawatan maksimal, namun 9 Juni 2013 adalah hari terakhir baginya untuk bertahan hidup.

Jupernalis, hanya menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang merupakan fasilitas bagi masyarakat tak mampu alias miskin, karena dia tidak mendapat fasilitas kesehatan ditempat ia bekerja.(Dikutip dari tulisan In memoriam Jupernalis Samosir, Tribun Pekanbaru).

Berangkat dari kisah kepedihan tentang persoalan kesejahteraan jupernalis ini, Forum Pers Mahasiswa (Fopersma) Puput Jumantirawan sebagai ketua Fopersma, melalui email rilis yang dikirimnya ke email gagasanriau.com  mengundang seluruh pekerja jurnalis, dan media untuk mendiskusikan dan mengkritisi atas persoalan besar yang terjadi terhadap kuli tinta selama ini.

Menurut Puput agenda diskusi tersebut akan diadakan Jumat 21/6 malam di kantor tribun Pekanbaru, diharapkan dengan adanya diskusi ini akan ada tingkat kesadaran dan kepedulian sesama juga menggugah bos media besar untuk memperhatikan pekerjanya sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku.

Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar