Daerah

Perang Tablet Berlanjut Harga Anjlok

[caption id="attachment_3094" align="alignleft" width="300"]Tablet Banjiri Pasar Dunia Tablet Banjiri Pasar Dunia[/caption] gagasanriau.com -Harga komputer tablet anjlok di tengah membanjirnya produk baru dan semakin persaingan di pasar ini. Amazon telah memangkas harga tablet produksinya Kindle HD sampai 169 dolar AS di AS dan 139 pounsterling di Inggris, sedangkan Barnes & Noble menekan harga tablet Nook buatannya menjadi 129 dolar A "Sejak Hewlett-Packard meluncurkan tabletnya, ada banyak tekanan terhadap harga-harga," kata Rob Enderle, analis dari Enderle Group. HP menjual Slate yang berukuran tujuh inci dan bersistem operasi Android dengan harga 139 dolar AS, sehingga komputer tablet seukuran sampul buku ini bisa dijangkau pasar. Survey Gartner menunjukkan, penjualan tablet secara global akan naik 67,9 persen menjadi 202 juta unit tahun ini, namun para analis mengatakan pasar tengah menjadi jenuh setelah beberapa tahun tumbuh terus. Gartner mengatakan pertumbuhan tablet dan ponsel pintar akan membuat umur hidup perangkat komunikasi menjadi lebih pendek.  Survey ini menyebutkan konsumen melirik tablet basic demi menekan biaya. "Sepertinya pasar mengistirahatkan tablet dan begitu pasar menjadi jenuh, Anda akan menyaksikan harga semakin tertekan," kata Enderle. Sejumlah penjual melepas tablet kurang dari 100 dolar AS, namun Enderle mengatakan banjir perangkat kualitas rendah akhirnya bisa menjadi bumerang, lalu mematikan selera konsumen. Jitesh Ubrani, analis pada lembaga riset IDC, mengatakan banyak tablet murah berasal dari vendor kecil tidak bermerek. "Jatuhnya pasar PC membuat vendor PC mendadak menganggap penting bersaing di pasar tablet," kata Ubrani sembari memperkirakan jumlah vendor kecil akan berkurang besar. Ubrani memperkirakan harga rata-rata tablet kian jatuh dan pengapalan tablet diperkirakan bakal melampaui pengiriman seluruh PC pada 2015. Pemimpin pasar sektor ini, Apple, sejauh ini tetap berada di puncak, dan tetap bisa mempertahankan harga iPad, kendati telah mengenalkan iPad mini nan murah tahun lalu pada harga 329 dolar AS, lebih murah dibandingkan iPad biasa yang berbanderol 500 dolar AS. Enderle mengatakan Apple tengah berupaya untuk tetap menjadi vendor premium namun menghadapi pilihan-pilihan sulit seperti penurunan harga yang bisa menekan keuntungannya. "Di bawah Steve Jobs dulu, ketika satu produk mulai dijual, maka produk itu akan diluncurkan bersama sesuatu yang baru," kata Enderle. "Apple perlu produk premium lainnya." Microsoft juga berusaha menembus pasar dengan Surface-nya, yang ditawarkan pada harga 500 dolar AS, namun menawarkan pula harga murah 199 dolar AS untuk pelajar. Amazon menjual Kindles-nya mendekati ongkos produksinya, demi menarik konsumen untuk mengakses konten dan aplikasi Amazon. Yang lainnya, termasuk Apple, Google dan Microsoft, juga ingin konsumennya bertahan dalam ekosistem demi iklan dan penjualannya. Tapi para analis mengingatkan konsumen kini tidak begitu loyal seperti diduga vendor. Contohnya, seorang pengguna iPad bisa tetap menggunakan Google, dan pengguna Kindle bisa tetap membeli dari penjual non-Amazon. Enderle menekankan Google yang membuat tablet seharga 199 dolar AS Nexus 7, "memiliki model bersubsidi yang membuat iklan bisa mengganti kerugian dari perangkat itu sendiri. Namun dia menekankan bahwa Barnes & Noble menghadapi kesulitan yang tidak biasa akibat kasus harga e-book dan perlu menarik konsumen ke toko buku fisikal (bukan online). "Setiap tablet Nook yang terjual membuat perusahaan itu kehilangan satu konsumen yang mungkin juga akan masuk toko itu," kata dia. "Mereka perlu sepenuhnya online dan bersaing dengan Amazon." Ubrani mengatakan akan sulit bagi para pemain seperti Barnes & Noble untuk bersaing dengan Amazon dengan mensubsidi tablet. "Tak semua vendor tablet bisa memanfaatkan model bisnis ini," kata dia. "Ya, masing-masing memang bisa menawarkan film, musik, aplikasi, dan sebagainya untuk membantu subsidi tablet, namun tak ada satu pun yang memiliki skala dan seleksi produk seperti dipunyai Amazon." Enderle mengatakan sekarang sepertinya masa yang tepat untuk membeli tablet, namun dia menyarankan orang untuk menunggunya. Dia memperkirakan bakal muncul versi baru iPad, Surface dan sejumlah model Android. Amazon juga dikabarkan tengah mengembangkan tablet barunya. "Kita akan menyaksikan serangkaian produk baru pada Agustus dan September.  Sampai Anda menemukan produk yang benar-benar bagus untuk dibeli. saya sarankan tunggu saja," kata dia seperti dikutip AFP.   Editor: Jafar M Sidik


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar