GagasanRiau.Com Tembilahan - Dalam rangka menyukseskan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas Menuju Rintisan Wajib Belajar di Kabupaten Inhil, Bupati HM.Wardan meminta kepada Camat dan seluruh Tenaga Pendidik di Kecamatan mendata sebaran sekolah pemula ini, untuk di-inventarisir prasarana pendidikannya, agar dapat diberikan bantuan.

"Banyaknya bermunculan jumlah PAUD di Kabupaten Inhil tentunya harus dilakukan pendataan dahulu. Hal ini bertujuan agar program pembangunan pendidikan anak usia dini sejalan dengan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) dimana dalam program tersebut anggaran sebesar Rp.5 Juta dapat tersalurkan secara merata. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan kesehatan PAUD"ungkap Wardan saat membuka Jambore PAUD se Inhil Jumat (20/11/2015) di Tembilahan.

Selain itu Wardan juga mengatakan bahwa masalah PAUD yang baru memiliki izin sebanyak 420, hal ini dikatakannya masih belum semua untuk itu Dinas Pendidikan (Disdik) agar melakukan pendataan ulang.

Kepada Camat dan Lurah, Bupati Wardan juga mengintruksikan agar melakukan pengawasan dengan harapan setiap sekolag PAUD harus tersedia tenaga pengajar setingkat Sarjana, jikapun masih setingkat SMU haruslah yang sudah mengkuti pelatihan.

"Harus ada tahapan yang kita capai, apa penyebab atau rincian permasalahan yang terjadi, seperti izin operasional dari 300 lebih , hanya ada 6 yang legal, pengurusan izin ini menjadi prioritas utama dari Disdik,"ungkapnya.

"Karena berdasarkan laporan 88,88 persen sudah tersentuh lembaga PAUD ini, tapi saya tidak mau sebatas laporan, syukur-syukur ini pas, jangan sampai kapasitas ya tinggi tapi ketika diperiksa tidak sesuai, data akurat,"tutup Wardan.

Humas/Daud.M.Nur