Sosbud

Tak Becus Benahi Krisis Listrik, HMI Tembilahan Pinta Petinggi PLN Angkat Kaki

Tuntutan HMI kepada PLN Tembilahan

GagasanRiau.Com Tembilahan - Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tembilahan meminta Pimpinan PT PLN Rayon Tembilahan untuk angkat kaki dari daerah tersebut karena dianggap tidak mampu mengatasi krisis listrik di daerah tersebut.

Hal ini disampaikan usai aktifis HMI Tembilahan tersebut melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PLN setempat di Jalan Gunung Daek Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Rabu (20/1/2016).

"Kami meminta PLN Tembilahan mengikuti UU No 40 Tahun 2009 tenaga kelistrikan harus dilaksanakan dengan benar. Kami ingin tahu kapan masyarakat bisa menikmati pelayanan listrik dengan normal tanpa pemadaman yang tidak wajar, Selain itu, PLN harus mengganti alat elektronik masyarakat yang rusak sesuai UU No 30 Pasal 29 tahun 2009,"sebut Ishak Mastar, selaku Ketum HMI Cabang Tembilahan, Rabu (20/1/2016).

HMI juga meminta ketegasan pihak PLN agar menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat tembilahan melalui media. Tidak itu saja, mereka juga meminta PLN wilayah Tembilahan untuk di audit karena mereka menilai telah terjadi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Yang terakhir kami meminta agar General Manajer (GM) Area Tembilahan diganti, sebab manajemen PLN wilayah Tembilahan tidak mampu bertanggung jawab, dikarenakan tidak mampu mengatasi persoalan ini, kami tekakankan sebainya angkat kaki"tegas Ishak.

Reporter Daud.M.Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar