Daerah

Kenaikan Harga Memicu Peredaran Uang Palsu

[caption id="attachment_3339" align="alignleft" width="300"]Uang Palsu Uang Palsu[/caption]

gagasanriau.com Pangkal Pinang - Ketua Babel Lawyers Club (BLC) Adystia Sunggara mengemukakan kenaikan harga berbagai barang kebutuhan terutama sembilan kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1434 Hijriyah dapat menjadi salah satu pemicu maraknya peredaran uang palsu.

"Peredaran uang palsu juga bisa disebabkan semakin maraknya transaksi narkoba dan berbagai jenis barang terlarang lain yang harganya mahal, di mana para pecandu berusaha mendapatkan barang haram itu dengan mencetak uang palsu," kata dia di Pangkalpinang, Minggu. Menurut Adystia Sunggara, seseorang yang memiliki kemampuan di bidang komputerisasi dapat saja membuat uang palsu dengan menggunakan peralatan yang cukup sederhana. "Orang yang ahli dalam mengoperasikan program-program tambahan di komputer yang tentunya akan mudah mencetak uang palsu," ujarnya. Selain itu, kurangnya lapangan pekerjaan yang mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran juga menjadi salah satu faktor terbesar yang membuat seseorang tergerak untuk mencetak uang palsu. "Saya berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih serius dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru yang mampu menampung banyak tenaga kerja, sehingga peredaran uang palsu bisa ditekan," ujarnya. antaranews


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar