Daerah

Inggris Tantang Yahoo Hapus Konten Ilegal

[caption id="attachment_3348" align="alignleft" width="300"]AP /Yahoo Inc. AP /Yahoo Inc.[/caption]

gagasanriau.com London - Perdana Menteri Inggris David Cameron menantang sejumlah penyedia mesin pencarian Internet seperti Google, Yahoo, dan Bing pada 21 Juli 2013. Cameron mengatakan situs pencarian itu harus memblokir gambar kekerasan pada anak dan gambar pornografi. Sebab, hal itu berpengaruh terhadap adanya pembunuhan anak di Inggris. Insiden itu menunjukkan bahwa pembunuh mengakses konten pornografi anak secara online. Meski perusahaan situs pencarian itu sudah berjanji untuk membantu menghapus gambar kekerasan dan pornografi, Cameron mengatakan ia ingin situs-situs pencarian itu melakukan lebih. "Saya punya pesan yang sangat jelas untuk Google, Bing, Yahoo dan yang lainnya. Anda memiliki tugas untuk memblokir konten ilegal dan ini adalah tugas moral," kata Cameron dalam pidatonya. Para perusahaan mesin pencarian itu akan melaporkan kembali kepada Cameron untuk memberitahu kemajuannya pada Oktober 2013. Cameron juga mengatakan pemerintah siap untuk memperkenalkan hukum baru jika para penyedia mesin pencari itu tidak ingin bekerja sama. Pekan lalu, otoritas Amerika Serikat mengatakan mereka telah menangkap 255 orang yang dicurigai melakukan ekploitasi seksual terhadap anak-anak secara online yang melibatkan delapan negara. Pada Juni 2013, Google telah mendonasikan £3 juta untuk mengatasi pornografi pada anak. Termasuk £1 juta untuk Internet Watch Foundation, kelompok yang bergerak untuk perlindungan pornografi pada anak. "Kami tidak memberi toleransi pada konten pelecehan seksual pada anak. Kapan pun kami menemukannya, kami segera menghapus dan melaporkannya,"kata juru bicara Google. Bing, situs pencari milik Microsoft, mengatakan akan mendukung pendidikan dan kampanye penolakan dan bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk menentukan pendekatan yang paling tepat untuk mengontrol konten ilegal. Sedangkan Yahoo belum berkomentar tentang hal ini. REUTERS | APRILIANI GITA FITRIA

tempo.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar