GagasanRiau.Com Pekanbaru - Gerah menghadapi kritikan dari masyarakat terutama dari organisasi yang sering melakukan aksi massa, Firdaus MT selaku Walikota Pekanbaru menempatkan Kolonel TNI AD Agus Pramono untuk menghadapi para pendemo. Dimana Agus Pramono sendiri di Pemerintah Kota Pekanbaru menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Masyarakat (Kesbangpolimas).

Dimana hal ini terpantau saat aksi Himpunan Muda Indonesia Perjuangan (HMIP) melakukan aksi demonstrasi Rabu siang (24/2/2016) didepan perkantoran Pemko Pekanbaru yang mengkritik kebijakan Firdaus MT membangun komplek perkantoran baru di Kecamatan Tenayan Raya.

Pantauan GagasanRiau.Com dilapangan sang Kolonel aktif ini yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Korem (Kasrem) 031 Wirabima, merangsek memepet para pendemo untuk menarik spanduk.

Karena spanduknya akan diserobot para pendemo secara serentak mempertahankannya sambil berteriak "sabar pak, sabar pak"yang disampaikan oleh Kordinator Umum HMIP Brury. Namun Agus Pramono justru membentak para pendemo "Kau yang sabar, sabar"bentaknya.

Dan tak mau kalah Kordum HMIP Brury MP menolak dibentak dengan menyatakan bahwa aksi demonstrasi yang mereka lakukan sudah mendapat izin dari kepolisian. "Kami ada izin pak, dan kami dilindungi oleh UU untuk menyampaikan pendapat di muka umum"teriak Brury.

Mendapat jawaban Brury, Agus Pramono sempat diam sesaat dan menyuruh para pendemo untuk menepi ke jalan agar lalu lintas tidak macet. Dan para pendemo menuruti kehendak Agus Pramono. Sambil tetap melakukan orasi menuntut agar kebijakan Firdaus MT membangun komplek perkantoran pemerintah di Kecamatan Tenayan Raya diusut tuntas. Pasalnya kebijakan tersebut melanggar undang-undang yang berlaku.

Namun usai puas melakukan aksi demonstrasi ketika massa HMIP hendak membubarkan diri Agus Pramono kembali mendatangi pimpinan aksi. "Kau kuberi waktu 3X24 jam kau harus menemuiku bawa datamu atau aku yang datang ketempatmu"kata Agus Pramono sambil menunjuk muka Brury MP. Mendapat tantangan  Brury dengan tenang menjawab "saya yang menemui bapak"jawabnya sambil membawa rekan-rekannya membubarkan diri.

Reporter Arif Wahyudi