GagasanRiau.Com Tembilahan - Dr. Indra Muchlis Adnan (mantan Bupati Indragiri Hilir) menyatakan bahwa untuk mendapatkan anggaran dari pusat itu bukanlah perkara gampang. Karena akan membutuhkan kerja-keras Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk melakukan lobi-lobi ke pusat. Dan tentunya membutuhkan waktu lama dalam proses lobi ke pusat sedangkan pembangunan dan perbaikkan infrastruktur harus segera dikerjakan.

Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam acara deklarasi diskusi ilmiah yang ditaja oleh Lembaga Komunitas Peduli Hukum Indragiri Hilir (LKPH Inhil ) Kamis (25/2). Dimana pada kesempatan tersebut ia juga menyebutkan bahwa sangat menyayangkan perubahan status jalan provinsi menjadi jalan Nasional.

"Saya sangat menyayangkan saja dengan perubahan status perubahan jalan itu,"katanya Dr.Indra Muchlis Adnan, Kamis (25/2/2016).

Disebutkan Dr.Indra Muchlis Adnan lagi bahwa berubahnya status jalan nasional tersebut membutuhkan kerja ekstra dalam menjemput anggaran untuk perbaikan jalan Nasional tersebut.

"Untuk mengupayakan perbaikan jalan tersebut menggunakan anggaran pusat dari APBN,  perlu trik dalam melakukan pendekatan melobi anggaran itu,"sebutnya.

Ini perlu tinjauan, lanjut Dr.Indra Muchlis Adnan, "dengan perubahan status jalan tersebut seakan-akan pemda lepas tangan, karena ini kebijakan atas akal-akalan orang Provinsi saja dan staf-staf Pemerintah Daerah, biar mengurangi beban Provinsi dan mencari eksistensi nama saja. Akhirnya yang kasihan itu Bupatinya, ini akan menjadi bumerang dan tuntutan keras oleh masyarakat, padahal ini kesalahan staf-stafnya saja," tutupnya.

Reporter Daud M Nur