Daerah

Suyatno Ultimatum Percepat Pembangunan Parit Gepak

Suyatno kunjungi pembangunan parit Gepak

GagasanRiau.Com Bagansiapiapi - Bupati Rokan Hilir Suyatno melakukan peninjauan pembangunan parit Gepak yang akan dilakukan normalisasi dan pelebaran di areal jalan Siak Ujung kelurahan Bagan Timur, Senin (29/2/16).

Rombongan bupati disertai plt kepala dinas Bina Marga dan Pengairan Jon Syafrindow, kepala dinas CK Suwandi, kepala dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Ibus Kasri, kepala Bappeda Job Kurniawan, kepala dinas Pertanian Ir Muslim, Kabag Humas Hermanto, kabag protokol Saiman, Kasi Pengairan BMP Abdul Manan, Lurah Bagan Timur Robi Kurniawan dan aparatur kelurahan.

Untuk sampai ke titik dimana normalisasi dikerjakan mesti berjalan kaki lagi sekitar 100 meter lagi, di lingkungan tersebut secara umum masih berupa semak belukar namun aliran parit masih terlihat meskipun tertutupi timbunan tumbuhan liar.

"Di sini akan kami programkan pembongkaran atau pelebaran parit Gepak, sekarang lebarnya paling 6 meter akan ditambah menjadi 15 meter. Begitu juga dibangun bodi jalan di jalan yang pernah dibuat pada tahun 2000 dengan lebar 7 meter kedepan dibuka sehingga menjadi 20 meter termasuk parit tersebut," ujar Suyatno.

Bupati sudah instruksikan kepada sekcam dan lurah Bagan Timur untuk menyampaikan informasi keapada masyarakat yang punya lahan di sepanjang parit Gepak agar bisa dinndang untuk musyawarah agar tanah di lahan ditumbuhi semak belukar akan dibersihkan oleh pemkab.

"Selain itu untuk jalan di lingkungan parit Gepak ini terutama di titik parit Tangko, ujung jalan Siak, Bahagia dan jalan Selamat saya minta itu diluruskan, tembuskan sampai ke bodi jalan di parit Gepak ini," ujarnya menambahkan.

Ia menganggap jika pembangunan jalan terlaksana maka bisa menjadi alternatif bagi warga yang datang ke Bagansiapiapi. Sebagai pilihan akses mengingat keadaan di jalan Pahlawan yang semakin padat setiap harinya.

Bupati sekali lagi mengingatkan agar camat dan lurah mengadakan pertemuan dengan warga pemilik lahan, duduk bersama sehingga diperoleh pemahaman untuk merelakan lahan yang terkena pengerjaan normalisasi dibersihkan oleh pemkab. Itu semua tak lain tujuannya adalah untuk kepentingan bersama.

"Kalau pemkab yang bersihkan tentunya kondisi di lingkungan ini menjadi cantik, harga tanah pun bisa melambung tinggi. Tujuan kita ini semua menjadi bagus," tegasnya.

Kesadaran masyarakat sangat diharapkan sebagai bagian partisipasi dalam membangun daerah, bupati mengatakan dalam proses tersebut tidak bijak jika  ada yang meminta ganti rugi. "Saya mohon jangan ada ganti rugi, karena program ini adalah untuk kepentingan masyarakat kita keseluruhan," ucapnya.

Terhadap progress pengerjaan normalisasi parit di ujung jalan Siak ini bupati akan memastikan dapat segera dilaksanakan. Jika ternyata dinas terkait terangnya tidak melakukan pekerjaan dengan cepat seperti komitmen maka bupati tak segan untuk mengambil tindakan tegas.

"Saya beri ultimatum, besok saya cek lagi janjinya dari dinas terkait. Kalau ternyata besok tak dikerjakan saya berikan teguran tapi saya yakin dan percaya karena ini menyangkut kepentingan ummat, kepentingan bersama.

Reporter Gege Jun


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar