Politik

Inilah Tuntutan Politik Rakyat Terkait Jelang Pilwako Pekanbaru

Neldi Saputra Koordinator Pelaksana Rumah Gagasan

GagasanRiau.Com Pekanbaru -  Suhu politik di Kota Pekanbaru mulai memanas meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota akan dilaksanakan pada tahun 2017. Namun ragam figur sudah berseliweran di media sosial seperti Facebook dan lainnya menawarkan diri kepada warga. Hal ini dilakukan untuk menaikkan populeritas agar dilirik oleh Partai Politik (Parpol) untuk diusung tahun 2017 nanti.

Menyikapi hal ini, Kelompok Diskusi Rumah Gagasan, yakni sebuah kelompok diskusi bagi kalangan muda dan tua dari seluruh komponen masyarakat di Kota Pekanbaru menanggapi bahwa rakyat harus terlibat dan meningkatkan perannya dalam menentukan sikap hal ini bertujuan untuk mengintervensi kebijakan dalam memperjuangkan hak warga.

"Pendidikan politik bagi rakyat itu penting, dengan mengikutsertakan rakyat membuat kebijakan dan mengatur anggaran dalam proses pemerintahan. Dan juga memberi penyadaran secara politik kepada rakyat bahwa keterlibatan secara langsung rakyat dalam membuat kebijakan bukan dibayar hak suaranya dengan recehan dan akhirnya termajinalisasi sesudah kepala daerah berkuasa"kata Neldi Saputra Koordinator Pelaksana Rumah Gagasan yang akrab dipanggil Ombak ini kepada GagasanRiau.Com saat diskusi Jumat petang (11/3/2016) .

Selain itu dipaparkan Ombak lagi, kepemimpinan bukan soal subjektifnya kefiguran saja, tapi keinginan secara sadar rakyat untuk dilibatkan dalam mengubah dan menyusun kebijakan untuk publik. "Bukan karena ganteng, cantik dan sok agamis saja, karena ukuran tersebut tidak menjamin seratus persen akan memimpin sesuai dengan kehendak rakyat"tukasnya.

Karena selama ini dikatakan Ombak lagi, pola pendidikan politik mengalami dis-orientasi, rakyat dilibatkan berpolitik ketika mobilisasi massa saja yang mana hak suara warga untuk dihimpun dibilik-bilik suara saja. "Dan pada tahapan membuat kebijakan dan mengatur uang rakyat menjadi kelas terendah dalam struktur pemerintah"pungkasnya.

Untuk itu Ombak menyarankan agar rakyat dalam hal ini masyarakat Kota Pekanbaru untuk lebih cerdas dan mulai membuat kesepakatan bersama menyangkut hak-hak publik dan menjadi agenda politik pada Pilwako 2017 mendatang. "Ini harus dilakukan agar kita sebagai warga Pekanbaru tidak menjadi bulanan-bulanan para politisi busuk setiap lima tahun sekali"tutup Ombak.

Reporter Ginta Gudia


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar