[caption id="attachment_3377" align="alignleft" width="300"] Ilustrasi. Sebuah rumah roboh akibat longsor di Aba Tibetan dan Perfektur Otonomi QIang, provinsi Sichuan, Kamis (11/7). China mengalami imbas Topan Soulik sementara jumlah korban tewas dan hilang akibat hujan deras di seluruh wilayah China pun meningkat.(REUTERS/Stringer)[/caption]

gagasanriau.com Xi`an-Sembilan orang tewas dan 11 orang lagi cedera setelah hujan lebat kembali mengguyur Kota Yan`an di Provinsi Shaanxi, China Barat-laut, kata markas bantuan kemarau dan pemantau banjir di kota itu, Selasa. Hingga Selasa, 64.716 orang telah terkena dampak hujan lebat itu dan 15.811 warga lokal dipaksa mengungsi, kata markas tersebut. Penyelidikan awal memperlihatkan hujan lebat tersebut mengakibatkan 163 lumpur longsor di seluruh kota pegunungan itu, sehingga mengakibatkan 939 rumah ambruk dan 1.106 rumah lagi rusak parah. Hujan lebat mengguyur sebagian besar wilayah Kota Yan`an sejak Minggu malam (21/7), sehinggga memicu lumpur longsor di Kabupaten Fuxian dan Yanchang, demikian isi pernyataan dari markas tersebut pada Senin. Hujan lebat juga membuat air sungai dan bendungan naik, sehingga menimbulkan ancaman bagi warga yang tinggal di dekatnya, kata Xinhua. Enam jalan raya dan 96 jalan desa di kota tersebut telah terputus. Sebanyak 71 jembatan rusak diterjang banjir yang disebabkan oleh hujan, kata markas itu. Lumpur longsor yang disebabkan hujan juga telah mengakibatkan gangguan di sepanjang satu bagian Jalur Kereta Ekspres Baotou-Maoming di Kabupaten Fuxian sehingga keberangkatan semua kereta yang akan meninggalkan Ibu Kota Prvoinsi tersebut, Xi`an, menuju kota besar lain --Yan`an, Yulin dan Baotou-- ditunda. Penerjemah: Chaidar Abdullah

antaranews