Daerah

Ekonomi Masyarakat Kelurahan Banjar mati, Mahasiswa IPDN Tak belanja

ilustrasi
Bagansiapiapi GagasanRiau.com- Perekonomian masyarakat kelurahan Banjar XII, Tanah Putih mati total, pasalnya, mahasiswa calon lurah dan camat yang kuliah di perguruan tinggi Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) itu tidak lagi berbelanja ke tempat masyarakat yangberjualan dalam kawasan lingkungan kampus IPDN Rokan Hilir di Ujung Tanjung itu.
 
Padahal salah satu cita-cita para pejuang pendirian IPDN di Rohil agar masyarakat setempat bisa sejahtera. Tapi keberadaan kampus yang megah tersebut tidak sesuai dengan keinginan pendiri kampus.
 
"Secara sederhana jika anak-anak praja berinteraksi ataupun berbelanja di lingkungan dekat kampus secara tak langsung tentu membantu mendongkrak pendapatan masyarakat. Tapi kami melihat hal tersebut tidak pernah terjadi, karena jika hari kuliah mereka di kampus. Sebaliknya jika pada hari libur para praja maupun pihak kampus lebih memilih ke luar daerah," sebut warga Ujung Tanjung, Ali.
 
Ali juga menyebutkan, saat libur seluruh praja ramai-ramai keluar daerah yang diangkut mengunakan bus. Ia memandang pihak kampus menerapkan sikap yang ekslusif padahal sebagai aset bangsa diharapkan dapat bersinggungan langsung dengan masyarakat. 
 
Menurut Ali keberadaan kampus seharusnya dapat menimbulkan efek yang positif secara umum untuk daerah dan khususnya masyarakat sekitar. 
 
Dia mencontohkan seperti di kampus UNRI atau UIR di Pekanbaru yang terbuka, dimana masyarakat sekitar mendapatkan efek langsung dengan tumbuhnya berbagai jenis usaha seperti foto kopi, jualan pulsa, usaha makan minum dan lain-lain. 
 
"Memang ada beberapa bagian yang telah ditetapkan oleh pihak tertentu namun kegiatan lainnya kan bisa melibatkan masyarakat tempatan, misalnya jasa tukang pangkas, masa semuanya dari mengunakan jasa dari luar daerah," tuturnya.
 
Reporter Gege


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar