Lingkungan

Warga Riau, Bulan Mei Ini Kebakaran Hutan dan Lahan Mengancam Kita

Kabut asap di Pekanbaru tahun 2015 yang lalu

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Memasuki bulan Mei tahun ini, masyarakat di Bumi Lancang Kuning kembali akan menghadapi masa mencekam ketika memasuki musim kemarau. Pasalnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi akan menjadi tragedi kemanusian akibat Karhutla yang menyebabkan kabut asap hingga berbulan-bulan. Hal ini akan terjadinya keracunan massal akibat kabut asap, dampak kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru yang meminta aparat agar mewaspadai potensi kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terutama gambut di Provinsi Riau pada pekan ketiga Mei 2016 ini.

"Kita saat ini sedang masuki musim pancaroba atau berubah-ubah tidak menentu sampai pertengahan Mei. Tapi pekan ketiga telah masuk musim kemarau," papar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa (26/4/2016).

Sampai pertengahan Mei tahun ini, kata dia, diperkirakan hujan bakal sering mengguyur provinsi dengan julukan Bumi Lancang Kuning yang terdiri dari 12 kabupaten/kota.

Pihaknya memprediksi tahun ini bakal terjadi gejala La Nina atau gangguan iklim diakibatkan temperatur suhu permukaan laut terutama di Samudera Pasifik mengalami penurunan.

Lazimnya terjadi La Nina, maka bakal menyebabkan sering terjadi hujan di daerah pasifik seperti Indonesia, Malaysia, dan bagian Utara Australia terutama pada saat musim kemarau.

"Kondisi itu mengakibatkan, curah hujan jadi turun lebih banyak termasuk di wilayah Riau dan berbagai provinsi di Indonesia. Walaupun begitu, tetap harus diwaspadai karlahut terutama gambut di wilayah pesisir Riau," katanya.

Slamet menegaskan, kondisi La Nina diprediksi bakal berlangsung untuk wilayah di Provinsi Riau sampai pada pertengahan Mei tahun ini dan setelah itu kembali memasuki musim kemarau.
         
"Seperti itu siklus cuaca di Riau untuk tahun ini bahwa La Nina terjadi sampai pertengahan Mei. Setelah itu, baru kembali masuki musim kemarau," ujarnya.

Pemprov Riau pada bulan lalu atau tepatnya 7 Maret 2016, telah menetapkan status siaga darurat Karlahut, sebagai upaya mempercepat pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang berlaku dalam tiga bulan ke depan.

Editor Naldi Sitanggang
Sumber antarariau.com


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar