Polisi dan BNN Enggan Terbuka

Adik Anggota DPR Dikabarkan Tertangkap Saat Nyabu di Tembilahan

Informasi yang beredar di jejaring sosial facebook

Gagasanriau.com, TEMBILAHAN - Seorang pengusaha berinisial H yang diduga adik kandung politisi partai ternama di tanah air dikabarkan ditangkap saat sedang mengonsumsi narkotika jenis sabu sabu di sebuah hotel di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). H ditangkap bersama dua orang lainnya berinisial U dan S.

Soal penangkapan H ini memang menjadi kabar yang ramai di perbincangkan si beberapa grup facebook dan Whats App. Namun sayangnya, terkait penangkapan H dan dua rekannya karena mengonsumsi shabu, pihak yang terkait dengan penangkapan ini terkesan tertutup. Belum ada yang mau memberikan keterangan secara terbuka dan rinci.

Berdasarkan informasi yang ditelusuri wartawan Gagasanriau.com, sang pengusaha ini datang ke Tembilahan dalam rangka  mengkondisikan proyek paket peningkatan jalan bersumber dari dana DAK APBN. H berniat menggarap proyek yang konon disebut-sebut digolkan oleh abangnya yang merupakan anggota DPR RI Dapil Riau.

Kapolres Inhil Hadi Witjaksono memang  mengakui ada penangkapan dalam saat razia di Tembilahan beberapa hari lalu. Melalui telepon selulernya Jumat (6/5/2016), Kapolres mengatakan terkait hal tersebut, sudah diserahkan ke BNP Provinsi Riau.

Sementara itu, pihak Kabid Penindakan dan Pemberantasan Narkoba BNN Provinsi Riau AKBP Haldun yang dihubungi  menyatakan pihaknya belum ada menerima pelimpahan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba dari Polres Inhil. "Kalau di Bidang Pemberatasan belum ada. Tapi coba cek dengan kepada Kabag (Kepala Bagian, Red) Umum BNN Provinsi Riau," sarannya seperti dilansir situs Riau Terkini.com.

Kabag Umum BNN Provinsi Riau, Maruli Siregar yang dikonfirmasikan soal penyerahan terduga pemakai sabu sabu itu juga mengaku belum menerima yang bersangkutan. "Belum ada itu. Mungkin masih sama mereka (Polres Inhil, Red),'' ujarnya.***



Reporter: M Daud


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar