Daerah

Amril: Waspada Upaya Menggiring Generasi Muda Jauh dari Agama

Gagasanriau.com, BENGKALIS- Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar generasi muda Islam semakin jauh dari ajaran agama. Dan cara ini dinilai lebih efektif, yaitu dengan metode menanamkan cinta kemewahan dan demokrasi.

Demokrasi  yang dimaksud, kata Amril, adalah dalam makna kebebasan yang berlebihan. Misalnya, anak tidak patuh pada orang tua, murid tidak hormat pada guru, dan bawahan berani melawan atasan. "Mereka bukan lagi mengumpulkan angka secara kuantitas tentang muslim yang pindah agama, tetapi bagaimana generasi muda Islam tetap dalam Islam, tetapi sikap mereka digiring dan diarahkan berbagai perilaku yang tidak Islami," jelasnya.

Hal itu disampaikan Amril ketika membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-12 tingkat Kecamatan Siak Kecil di Desa Sungai Siput, Sabtu (21/5/2016) malam. Secara rinci, mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, ada 4 prilaku yang tidak Qurani yang digiringkan kepada generasi muda Islam oleh musuh-musuh Islam.

Pertama, paparnya, bebas tanpa kendali seperti gaya kehidupan remaja di barat. Setiap generasi muda Islam diantisipasi untuk bersikap bebas secara mutlak.  Termasuk bebas dalam protes kepada orang tua dan guru, walau cara itu tidak sejalan dengan etika dunia yang beradab.

Kedua, meracuni cara berpikir mereka untuk memutlakkan kedudukan rasio atau pikiran. Padahal dalam Islam, akal itu bukan segalanya. Akal hanya sebagai alat belaka, bukan akal yang dijadikan agama. Ketiga, sambungnya, menanamkan sikap kritis yang tidak proporsional kepada generasi muda kita, agar mereka membuang jauh-jauh rasa kepedulian kepada agama Islam.

Keempat, tambahnya, merangsang generasi muda Islam untuk mencintai hidup santai, hura-hura, penuh glamour, serta pergaulan bebas, dan meracuni mereka dengan impian dan khayalan melalui minuman keras, narkoba dan perjudian.

"Salah satu bentuk perjudian dimaksud, diantaranya dengan memberikan iming-iming hadiah hampir dalam segala bentuk penjualan produk dan jasa, yang telah menimbulkan akibat sampingan yang begitu memprihatinkan dalam masyarakat," ungkap Amril.

Guna mencegah dan menangkal upaya menggiring generasi muda Islam kepada prilaku-prilaku tersebut, terangnya, salah satu upaya yang dilakukan umat Islam, adalah dengan melaksanakan MTQ.

Tujuannya, agar generasi muda Islam juga dapat memetik makna yang terkandung di dalamnya. Khususnya sebagai ajang motivasi, meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan Al-Quran.

Katanya, apabila umat Islam mau memetik makna itu, sebagai ajang motivasi, maka satu langkah umat Islam sudah terayun ke depan dalam meraih keberhasilan untuk mewujudkan generasi muda Islam yang bertaqwa, amanah, kreatif dan berakhlakul karimah.

Dihadiri Ribuan MasyarakatMTQ ke-12 Tingkat Kecamatan Siak Kecil tahun 2016 resmi dibuka Bupati Bengkalis Amril Mukminin di Desa Sungai Siput,Sabtu malam. Meskipun sebelum pembukaan lokasi diguyur hujan lebat dan gerimis terus turun sepanjang bearkhirnya acara, namun pembukaan MTQ yang diikuti 17 desa tersebut tetap berlangsung meriah.***




Reporter: Mirzal Apriliando


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar