Daerah

Peternakan Berdaya Saing dan Berkelanjutan Menuju Masyarakat Yang Sejahtera

GagasanRiau.Com Pelalawan - Dalam mengejar terget arahan Bupati HM. Harris pada Dinas Peternakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan agar eksis, antisipatif dan inovatif karena Visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pelalawan adalah cita – cita yang menggambarkan akan dibawa kemana Dinas Peternakan dimasa mendatang.

Sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Pelalawan ini serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan mempunyai visiny agar terwujud pada masyarakat Pelalawan yang sejahtera, berkeadilan, beretika dan berdaya saing.

Selaras dengan Visi ini dan terwujudnya Visi tersebut sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya, maka Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Tahun 2016 menetapkan Visi terwujudnya masyarakat Peternakan Pelalawan yang sejahtera dan Kompetitif,dengan mewujudkan program dinas peternakan kab pelalawan 2016 antara lain,peningkatan produksi hasil peternakan, peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan,peningkatan penerapan teknologi peternakan,pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

Makna dari Visi tersebut dengan harapan suatu semangat untuk mewujudkan keadaan masyarakat Kabupaten Pelalawan yang bekerja di bidang peternakan mampu bertahan dalam berbagai perubahan, dan berupaya untuk merubah sistem usahanya yang bersifat tradisional menuju berwawasan industri dan berjiwa bisnis yang lebih maju dengan memanfaatkan sumberdaya lokal untuk membangun Peternakan yang berdaya saing dan berkelanjutan menuju masyarakat yang sejahtera.

HM. Harris setelah pulang dari Swedia terkait pengolahan lahan Tekno Politan didesa Langgam, mengatakan  dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, maka perlu dirumuskan Misi yang dapat menggerakkan dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai melalui berbagai upaya dalam pelaksanaannya.

"Adapun Misi Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan yaitu salah satunya meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ternak serta pmbudidayaan daging lokal di Pelalawan," Jelas Bupati Pelalawan, HM Harris, Rabu (22/6/16).

Mendukung program ini Dinas Peternakan berhasil merebut dana pusat tahun 2016 ini dikompesani dalam bentuk bantuan binatang ternak sapi Australia (jenis Baracot,red) berjumlah 100 ekor, yang semuanya diberikan pada masyarakat, tentu tujuannnya kesejahtraan masyarakat guna mendukung janji Bupati.

"Juli bantuan tersebut telah sampai ke Pelalawan dan langsung diserahkan kepada UPTD Pembibitan Peternakan kabupaten Pelalawan yang berada dikecamatan Langgam," Jelas Kadis Peternakan, Ir.H.T.Mukhtaruddin. M.Si

Untuk meningkatnya Pemasaran Hasil Produksi Peternakan ini, Dinas Peternakan melakukan upaya-upaya Kualitas hasil produksi peternakan melalui pemberdayaan kelembagaan kelompok adalah dengan pembinaan pada masyarakat peternak tentang dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya.

"Upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Penerapan Teknologi usaha budidaya dengan pembinaan tentang pengetahuan dan ketrampilan, dan penggunaan teknologi tepat guna, sehingga dalam usaha peternakan masyarakat dapat memperoleh hasil yang memuaskan," Jelasnya.

bantuan ini sesuai juga dengan intruksi Bupati Pelalawan HM Harris bahwa dinas harus mampu mendekatkan diri kepada pemerintah pusat serta merebut peluang dana APBN. Untuk itu, maka Dinas Peternakan langsung melakukan tindakan serta langkah-langkah, dengan menerobos bantuan itu.

"Dan alhamdulillah, hasilnya melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 ini, kita mendapat bantuan 100 ekor sapi dari Australia,"

Dijelaskan Kepala Disnak ini, bahwa dana yang berhasil diraih Disnak merupakan implentasi dari kerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu. Dan dana APBN tersebut dalam bentuk bantuan 100 ekor sapi Autralia yang merupakan titik awal kerjasama Peternakan Pelalawan dengan BPPT.

"Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan BPPT terutama kajian tentang Ketersediaan pakan komplik ternak sapi, guna memaksimalkan produksi danging sapi yang berkualitas tinggi di Pelalawan," katanya.

Selain itu Disnak juga melakukan upaya-upaya yang dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi penyakit ternak adalah melalui peningkatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular pada ternak dengan kegiatan Perbaikan Sanitasi, Vaksinasi dan Desinfeksi lingkungan.

"Upaya lain yang dilakukan dalam meningkatkan Produksi Hasil Peternakan adalah dengan meningkatkan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan, dan untuk meningkatkan produksi hasil ternak serta meningkatkan konsumsi pangan asal ternak dengan menganekaragamkan olahan asal ternak itu," Ujarnya.

Mengenai peningkatan daging dengan memerdayakan pakan baru maka Dinak dan BPPT bersama perusahaan perkebunan kelapa sawit, telah menggelar penandatangan (MoU) pakan ternak sapi dengan pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit (Bingkil dan solip), pelepah dan daun kelapa sawit.

"Dengan demikian, maka MoU tersebut memastikan pakan ternak sapi ini akan selalu tersedia, khususnya Bingkil dan solip," ujarnya.

Untuk itu lanjut muktaruddin , kedepan program sentra budidaya sapi dikabupaten Pelalawan bisa menjadi andalan Propinsi Riau dan salah satu pemasok danging bagi kebutuhan pasar di 12 kabupaten/kota Propinsi Riau.


"Pejualan danging menjadi salah satu pemasukan bagi kas daerah. Sedangkan begitu pentingnya asupan protein bagi masyarakat khususnya konsumsi danging sapi, maka kegiatan ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, masyarakat serta yang terpenting masyarakat peternak sapi terutama pada Sistem integrasi sapi sawit," Jelasnya.

Untuk itu Dinas Peternakan (Disnak) Pelalawan berencana menjadikan Pelalawan sebagai Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Keinginan itu akan direaliasikan tahun 2016 ini, "Semoga program  ini didukung oleh dinas lain dan saya minta restu dan doa masyarakat,"pngkasnya. (Advertorial)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar