Hukum

Kitabah Gonggong, Kelompok Terorisme di Batam Berkembang Lewat Facebook

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.

GagasanRiau.Com Jakarta - Kepala Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan bahwa kelompok radikal bernama Kitabah Gonggong Rebus yang berada di Batam mengembangkan jaringannya melalui media sosial.

"Melalui dunia maya semuanya, melalui grup-grup jaringan komunikasi mencari orang-orang yang mereka rekrut," ujar Boy, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/8). Saat ditanya, media sosial apa yang mereka pakai, dia menjawab Facebook.

Boy menjelaskan kelompok KGR ini beroperasi sejak dua tahun lalu. Pemimpinnya bernama Gigih Rahmat Dewa. Dia bersama lima anggotanya ditangkap di Batam, Kepulauan Riau pada Jumat pagi (5/8). Satu di antaranya dibebaskan karena polisi tak menemukan bukti dia terlibat.

Kelompok ini diduga memiliki hubungan dengan jaringan Bahrun Naim dan Santoso alias Abu Wardah. Mereka dikabarkan merencanakan serangan di beberapa tempat keramaian, kantor-kantor polisi, hingga ke Singapura.

Boy mengatakan masih ada anggota Kitabah Gonggong Rebus yang belum ditangkap. Namun polisi belum memastikan jumlah mereka. Menurut Boy, pendanaan kelompok ini berasal dari Bahrun Naim yang berada di Suriah.

"Kami sedang selidiki (uang) dikirim pakai apa, bagaimana mereka bertransaksi. Pakai kurir atau bagaimana, karena ada yang pake kurir," kata Boy. Kalau melalui transaksi perbankan, lanjut dia, penyidik perlu mencari dokumen transaksi perbankannya.

Boy mengatakan Gigih dan Bahrun pernah merencanakan serangan dengan roket ke Singapura. Namun, polisi tak menemukan bukti wujud roket itu. "Yang berbentuk bom atau roket secara physically belum ada," ujarnya. "Ada beberapa material yang masih didalami dulu.**/Tempo.Co


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar