Daerah

Bentrok Antarpolisi Tindakan Anak Kemarin Sore

[caption id="attachment_3504" align="alignleft" width="300"]Ilustrasi* Anggota Brimob Ilustrasi* Anggota Brimob[/caption] gagasanriau.com, Semarang - Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengatakan anggota Brigade Mobil dan Sabhara Polda Jawa Tengah yang terlibat bentrok pada Kamis (25/7) dini hari hanya “anak kemarin sore" yang baru saja ditugaskan. "Mereka ini anak baru keluar 'kemarin sore'," kata Nanan Sukarna seusai pengumuman calon taruna Akademi Kepolisian di Semarang, Kamis (25/7). Menurut dia, peristiwa tersebut telah membuat citra negatif terhadap Korps Kepolisian. Bentrok antarpolisi tersebut harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi ke dalam. Wakapolri menyatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan dan meminta permasalahan itu tidak dibesar-besarkan. "Sudah dikumpulkan. Mereka sadar telah melakukan kesalahan. Itu yang penting." Bentrok antara anggota Brimob dan Sabhara Polda Jawa Tengah diawali saling ejek melalui pesan singkat telepon seluler. Sekitar 50 anggota Brimob yang bermarkas di Srondol, Banyumanik, mendatangi markas Direktorat Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, dan terjadi bentrok. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan untuk mengusut peristiwa tersebut. “Pemicunya ada pesan BBM yang diduga menghina satuan Brimob. Maksud kedatangan anggota Brimob ke markas Sabhara itu untuk menanyakan isi BBM tersebut," katanya. Saat anggota Brimob tiba di Markas Direktorat Sabhara, terjadi pertikaian antarsatuan tersebut. "Tetapi tidak seluruh anggota Sabhara dan Brimob yang terlibat perkelahian. Hanya beberapa orang," kata Dwi Priyatno (ant/E4) vhrmedia


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar