Narkoba

Ada Jaringan Narkotika di Indonesia Nilai Transaksinya Rp 3,6 T Per Tahun

Kepala BNN Komjen Budi Waseso

GagasanRiau.Com Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, setidaknya ada 72 jaringan internasional narkotika yang beroperasi di Indonesia. salah satu jaringan nilai transaksinya setiap tahun bahkan mencapai Rp 3,6 triliun.

"Kalau dirata-rata ada Rp 1 triliun per jaringan, berarti ada Rp 72 triliun belanja narkoba setiap tahunnya," kata sosok yang akrab disapa Buwas ini.

Buwas menyampaikan pernyataan tersebut di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/8/2016). Dia dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo pada kesempatan itu menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara BNN dan BI dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika.

Buwas menyebut, jumlah kasus narkotika di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Ada 444 narkotika jenis baru saat ini di dunia. Yang sudah masuk ke Indonesia ada 44 jenis baru, dan baru 18 jenis zat-nya yang sudah diatur, karena keterbatasan laboratorium. Sebanyak 26 lainnya masih dalam pembahasan aktif bersama dengan Kementerian Kesehatan.

Karena itu, lanjut Buwas, BNN terus melakukan penindakan dan pencegahan serta berkerja sama dengan berbagai pihak seperti BI. Peredaran narkotika di Indonesia hanya bisa dihentikan jika semua pihak ikut ambil bagian.

"Indonesia ini adalah pasar terbesar di Asia Tenggara. Karena itu, saya berharap segera ditindaklanjuti langkah-langkah pencegahannya. Itulah kenapa BNN harus membangun kerja sama dengan seluruh elemen, termasuk Bank Indonesia. Karena ini tidak dapat ditangani sendiri oleh BNN," ucapnya.**/detik.com

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar