GagasanRiau.com, Tembilahan – Baru beberapa hari jemaah haji asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sampai di Madinah, sudah dua orang jemaah dilaporkan meninggal dunia, karena kelelahan.

"Jemaah haji tersebut rata-rata berusia lanjut ditambah lagi suhu cuaca yang ekstrem di sana," kata Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhil, Drs. Azhari, MA melalui Plh.Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, H. muhammad Ridwan, S. H.I.

Namun Ridwan mengaku belum mendapat keterangan resmi mengenai penyebab meninggalnya dua orang tersebut.

"Itu yang belum tau penyebabnya, belum ada keterangan resmi yang sampai ke kami, hanya masih sebatas komunikasi via whatsapp (WA) saja. Faktor kelelahan juga ada, Kalau menurut keluarga mereka yang ada disini, keduanya memang sudah memiliki riwayat penyakit juga,” ungkap Ridwan, Selasa (16/8).

Menurut Ridwan, berdasarkan laporan dari Madinah, saat ini suhu udara di Madinah lebih kurang mencapai sekitar 40° Celcius.
haji.

Selanjutnya bagi kedua jemaah haji tersebut, Ridwan mengatakan, berdasarkan ketentuan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH), pelaksanaan ibadah haji bagi dua orang tersebut akan di gantikan oleh orang lain.

“Kalau menurut pemerintah pusat melalui PPIH, pelaksanaanya akan di badalkan atau dalam artian pengerjaannya akan  di gantikan oleh orang lain, di niatkan atas nama jemaah haji tersebut,” jelasnya.

Dan setelah pelaksanaan musim haji berakhir, lebih lanjut Ridwan mengatakan, keluarga jemaah akan mendapatkan asuransi.

Berikut data dua orang Jemaah haji kloter 16 asal Inhil yang meninggal di Madinah berdasarkan data dari Kemenag Inhil

1. Martina (57), alamat jalan Batang Tuaka RT 02/02 Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan. Meninggal Minggu (14/8) pukul 16.00 Waktu Arab Saudi WAS.
2. Sarjono (51), alamat jalan Parit Lajer No. 78 RT 03/06, Sungai Undan, Kecamatan Reteh. Meninggal, Senin (15/8) pukul 21.00 WAS.

Reporter: Daud M Nur