Lingkungan

Cegah Bekas Karhutla Kembali Nyala, Empat Armada Pengebom Air Dikirim ke 5 Kabupaten

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Riau, Senin, menerbangkan dua unit helikopter MI-8 dan dua Pesawat Air Tractor untuk operasi pengeboman air di lima kabupaten .

"Dua helikopter MI-8 hari ini terbang ke Rokan Hilir dan Bengkalis. Masing-masing direncanakan akan melangsungkan dua sortie pengeboman air," kata Anggota Satgas Udara Karhutla Riau, Lettu Sherif Yanuardi di Pekanbaru, Senin.

Di Rokan Hilir lanjutnya, penerbangan akan difokuskan ke wilayah Labuhan Tangga sementara di Bengkalis pengeboman air dipusatkan di wilayah Tasik Serai. Kedua wilayah tersebut sempat membara pada akhir pekan lalu dengan luas kebakaran mencapai ratusan hektare dan belum berhasil dikendalikan.

Pengeboman air dengan menggunakan heli yang mampu mengangkut empat ton air itu, lanjutnya, akan difokuskan untuk pendinginan guna mencegah lahan tersebut kembali terbakar.

Sementara itu, pengeboman air dengan menggunakan dua pesawat Air Tractor (AT) dilakukan di wilayah Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan dan Meranti. Masing-masing wilayah direncanakan akan dilakukan dua sortie penerbangan dengan pesawat yang mampu memuntahkan 3 ton air itu.

Khusus di Bengkalis, pengeboman air juga melibatkan heli Super Puma bantuan perusahaan kertas yang berada di Kabupaten Siak.

Polda Riau memastikan kondisi Karhutla di Provinsi Riau pada Senin ini terus membaik. "Saat ini sudah mulai padam semua. Seperti di Tasik Serai. Sehari sebelumnya api membara, namun dengan kekuatan tim darat maupun udara yang turun ke sana, titik api berhasil dikendalikan," jelasnya.

Dalam dua pekan terakhir, sejumlah wilayah seperti Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Pelalawan dan Rokan Hulu dilanda Karhutla dengan luas kebakaran mencapai ratusan hektare. Di Rokan Hilir sendiri, kebakaran sempat meluas hingga menyebar ke lima kecamatan. Begitu juga di Dumai, Bengkalis, Pelalawan dan Rokan Hulu, di mana Karhutla telah menghanguskan lahan gambut kering.

Komandan Satgas Karhutla Riau, Brigjen TNI Nurendi menyampaikan total luas kebakaran yang berlangsung selama dua pekan tersebut mencapai 600 hektare. Sementara itu, Nurendi memastikan mayoritas lahan yang terbakar merupakan lahan milik masyarakat.**/ANT


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar