Daerah

Tidak Semua Peristiwa Jadi Berita, Pers Harus Cerdas Memberitakan

[caption id="attachment_3546" align="alignleft" width="300"]Sikap ngotot yang disampaikan oleh sebuah surat kabar mingguan di Riau menuliskan berita tentang perilaku  pribadi seseorang tokoh publik membuat kemunduran dunia jurnalistik itu sendiri dalam memberitakan peristiwa atau kejadian yang mencerdaskan dan objektif. Sikap ngotot yang disampaikan oleh sebuah surat kabar mingguan di Riau menuliskan berita tentang perilaku pribadi seseorang tokoh publik membuat kemunduran dunia jurnalistik itu sendiri dalam memberitakan peristiwa atau kejadian yang mencerdaskan dan objektif.[/caption]

gagasanriau.com Pekanbaru- Sikap ngotot yang disampaikan oleh sebuah surat kabar mingguan di Riau menuliskan berita tentang perilaku  pribadi seseorang tokoh publik membuat kemunduran dunia jurnalistik itu sendiri dalam memberitakan peristiwa atau kejadian yang mencerdaskan dan objektif.

Ditengah situasi politik daerah yang sedang memanas menjelang pemilihan kepala daerah yakni pemilihan gubernur Riau periode 2013-2018. Media mingguan Tirai Investigatif menuduh salah satu tokoh publik dan pemimpin daerah kabupaten Rokan Hulu Drs. Achmad, Msi atas hak privasi seseorang yang tidak pantas kepada masyarakat beragama di bumi melayu ini.

Isu atas hak privasi tersebut terus di koar-koar kan kepada khalayak ramai seakan-seakan hal tersebut menjadi pokok dari persoalan masyarakat Riau. Di tengah situasi politik daerah di Riau untuk menghadapi Pilgubri, tentunya apa yang disampaikan surat kabar Mingguan tersebut tidak menunjukan integritas media massa yang mencerdaskan pembaca.

Dalam pemberitaan media online di Riau Gusmansyah pemilik surat kabar mingguan Tirai Investigatif  mengeluarkan pernyataan akan menunggu tantangan Achmad untuk membuktikan hal yang tidak pokok tersebut.

“Bila perlu silahkan gugat media saya tapi yang perlu diingat media narasumber saya bias dipertanggungjawabkan”pungkasnya politikriau.com 26/7/2013.

Sikap ngotot dan tidak cerdas ini semakin membuat keyakinan pembaca tentang ketidak benaran tulisan yang dimuat dimedia nya tersebut.

Meski Gusmansyah sendiri mengatakan kepada media online tersebut maksudnya menuliskan berita tersebut tidak bermaksud Black Campaign (Kampanye Hitam) namun pembaca tetap menilai itu adalah berita yang tidak berita.

Namun tindakannya tetap saja menyerang pihak yang sekarang sedang mengikuti pertarungan untuk maju sebagai calon gubernur Riau September nanti.

Adalah tindakan cerdas dan bermartabat jika Gusmansyah pemilik surat kabar mingguannya mengkritisi kepemimpinan Achmad dalam membangun di kabupaten Rokan Hulu selama dia memimpin satu periode yang lalu dan periode kedua yang sedang berjalan.

Agar tidak menjadi polemik yang menebarkan isu murahan dan menjurus kepada menggunjing yang tidak lengkapi dengan data-data dari ahlinya dan sama sekali sangat privasi bagi pihak yang dituduhkan.

Dino Jalalludin. Sip

Masyarakat Riau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar