Sosbud

Anggota SPS Riau Kritik Pengurus Plesiran ke Malaysia, Karena Tidak Tepat Sasaran

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Agenda "Plesiran' sejumlah pengurus Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) ke negeri Jiran Malaysia diprotes oleh anggotanya. Pasalnya agenda plesiran bermodus Muhibah Jurnalistik SPS Riau ke Malaysia, akhir pekan lalu lebih banyak mudharatnya. Dan lebih penting untuk membantu anggotanya dalam hal produksi serta pelatihan peningkatan kualitas media anggota SPS Riau.

Demikian disampaikan oleh Gusmansyah pemilik media mingguan Tirai Investigatif yang memprotes keras kegiatan Muhibah Jurnalistik SPS Riau tersebut.

Dikatakan oleh Gusmansyah, daripada "plesiran" seperti itu lebih baik dananya dipakai untuk menerbitkan koran para pengurus atau anggota yang ikut dalam kegiatan itu. Mereka yang berangkat ke Malaysia itu kebanyakan pemilik koran yang tidak eksis. Secara ekstrim Gusmansyah menyatakan, beberapa pemilik media mingguan yang berangkat tadi berkemungkinan tidak bisa melancong ke Malaysia karena alasan ekonomi.

"Saya memprotes plesiran itu, jangan dianggap saya ini iri hati. Mohon maaf tanpa dibiayai oleh sponsor pun saya masih sering berkunjung ke negara jiran tersebut," kata Gusmansyah kepada GagasanRiau.Com melalui sambungan telepon genggamnya di Pekanbaru, Rabu (5/10/16).

Gusmansyah menyatakan pihaknya akan mempertanyakan dari mana dana untuk untuk "plesiran" beberapa pengurus dan anggota yang menurut info yang dia peroleh, sekitar 17 orang yang ikut acara "Muhibah Jurnalis SPS Riau" tersebut.

Dia sendiri menduga biaya melancong atau "plesiran" tersebut merupakan sisa hasil usaha (SHU) kegiatan workshop antara SPS Riau dengan humas pemerintah daerah dan perusahaan, beberapa waktu lalu, saat pelantikan pengurus terpilih.

Menanggapi pernyataan Gusmansyah, seorang pemilik media, Mattheus Simomora juga menyayangkan kegiatan Muhibah SPS tersebut. Dikatakannya, agenda "plesiran" tersebut tidak tersosialisasi kepada seluruh anggota.

Bahkan Mattheus mempertanyakan apa tujuan dari kegaitan Muhibah. "Kalau agenda ini bertujuan untuk menghebatkan atau memperkenalkan SPS Riau, kita setuju saja. Namun kalau agenda ini hanya sebagai kompensasi terpilihnya Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua SPS Riau, kita tentu mempertanyakan sumber dananya dari mana?" ujarnya.

Lebih jauh Mattheus menyatakan, jangan memanfaatkan SPS untuk memenuhi janji-janji Zulmansyah saat kampanye pemilihan ketua.

Reporter Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar