GagasanRiau.com, Tembilahan - Menanggapi kritikan terhadap kegiatan pelatihan komputer yang dilaksanakan beberapa desa dinilai kurang prioritas. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kabupaten Indragiri Hilir H Yulizal menjelaskan, pelatihan yang dilakukan berdasarkan arahan pusat sebagai upaya peningkatan SDM.

"Pelatihan yang diselenggarakan bukan hanya sekedar belajar Word atau Excel, tapi lebih kepada programnya seperti untuk administrasi. Sehingga diharapkan kedepannya pelayanan kepada masyarakat akan menjadi lebih baik lagi. Ini kemauan desa dan itu hak mereka. Kita tidak diperbolehkan mengintervensi, " ungkapnya, Minggu (30/10).

Hal tersebut ditekankannya bukan tanpa alasan, karena selama ini pemerintah fokus membenahi bidang infrastruktur, oleh karena itu sesuai instruksi Pusat, desa diminta harus melakukan pemberdayaan dengan melakukan berbagai pelatihan.

"Saya lebih dari pada mendukung, karena sewaktu kami konsultasi dan koordinasi ke Pusat, desa diminta jangan infrastruktur terus. Apalagi sekarang sudah mau tahun ke tiga, jadi dibagi lagi dengan pemberdayaan seperti pelatihan-pelatihan," ujarnya.

Namun kendati demikian ia pemberdayaan yang dilakukan bukan berarti malah berhenti membangun. "Semua udah dihitung mereka (desa,red). Berapa persen lah untuk pelatihan itu, kalau betul-betul dihitung mungkin itu tidak cukup. Saya lihat lah anggarannya, tak cukup untuk satu orang satu kamar ya terpaksa lah dua orang untuk satu kamar. Kalau pun berlebih, tetap dibalikan lagi dananya. Semua ada pertanggungjawabannya," tandasnya.

Reporter Daud M Nur