Nasional

PETANI Desak Pemerintahan Jokowi Hentikan Kriminalisasi Petani di Jabar

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Organisasi Persaudaraan Mitra Tani Nelayan Indonesia (PETANI) mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap para petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Karangdjati Kabupaten Majalengka bersitegang mempertahankan lahan pertaniannya sebagai alat produksi Provinsi Jawa Barat (Jabar).

"Komitmen untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional dan seperti yang di angan-angankan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman merupakan jargon uthopia tanpa berpijak pada kondisi realitas yang dialami oleh petani yang merupakan tulang punggung kedaulatan pangan nasional" kata Satrio Damardjati Ketua Umum PETANI melalui rilisnya Senin (21/11/2016).

Dijelaskan Satrio organisasi PETANI prihatin dengan tindakan refresif terhadap warga yang melakukan penolakan penggusuran lahan pertanian produktifnya seperti sawah dan tegalan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) tidak perlu dilakukan upaya refresif.

Pengerahan sekitar 1200 personel aparat gabungan yang terdiri dari TNI, POLRI dan Satpol PP kepada petani Desa Suka Mulya dikatakan Satrio salah satu bentuk intimidasi negara kepada rakyatnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar