Daerah

Bupati Inhil Serahkan Secara Simbolis Kartu JKN-KIS Kepada Masyarakat Tak Mampu

GagasanRiau.Com Tembilahan - Bertempat di Aula Kantor Bupati lantai lima, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan serahkan secara simbolis Kartu Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi peserta PBI APBD Kabupaten setempat.

Penyerahan tersebut saat kegiatan Forum rutin komunikasi para pemangku kepentingan utama dan forum kemitraan tingkat Kabupaten tajaan BPJS Cabang Tembilahan yang bertemakan "Menuju Rakyat Sejahtera Melalui Program JKN-KIS" dihadiri Kadinkes Inhil, Kadis Sosial, Kepala Dinas BKD, Kadisdukpencapil Inhil, Rabu (14/12/2016) pagi.

Penyerahan kartu tersebut merupakan salah satu program Presiden Joko Widodo yang telah direncanakan sejak masa kampanye ini langsung diserahkan Bupati kepada masyarakat tak mampu diwakili 4 orang.

"Alhamdullah kita bersama-sama bisa hadir pada acara menyerahkan langsung kartu KIS untuk masyarakat tidak mampu. Atas nama pemerinta inhil menyambut baik dengan diselenggarakannya penyerahan kartu ini. Saya minta acara ini jangan hanya serimonial saja, saya berharap benar-benar dapat berfungsi guna melayani masyarakat miskin," ucap Wardan.

Wardan juga mengatakan bahwa KIS adalah nama untuk Program Jaminan Kesehatan SJSN (JKN) bagi penduduk Indonesia, khususnya fakir miskin dan tidak mampu serta iurannya dibayarkan oleh pemerintah. BPJS Kesehatan adalah Badan Hukum Publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan SJSN (JKN). Jadi, KIS adalah program sementara BPJS Kesehatan adalah badan yang ditugaskan untuk menjalankan program tersebut.

"KIS diperuntukkan untuk masyarakat kelas ekonomi dibawah, tentu sangat mengharapkan bantuan ini, ini untuk kebutuhan masyarakat miskin yang benar-benar tidak mampu, karena mereka berhak mendapatkan jaminan kesehatan nasional dari pemerintah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Tembilahan Yessy Rahimi mengungkapkan rasa syukur atas komitmen Bupati dalam menjamin kesehatan masyarakat melalui BPJS.

Untuk peserta KIS 77541 peserta, sedangkan 12541 iurannya dibayarkan jadi masyatakat miskin tidak mampu. (Adv)

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar