Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah

Kata Wabup Siak, Program yang Tajam Harus Menyentuh Masyarakat

Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi membuka kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah di kantor Bupati Siak, Rabu (8/3).

GAGASANRIAU.COM, SIAK - Semua pihak harus merubah mindset atau merubah pola pikir lama. Sekarang bagaimana kita dapat mendongkrak pendapatan daerah. Kemudian program yang diusulkan dalam APBD merupakan program yang tajam dan prioritas yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Siak Drs H Alfedri MSi saat membuka rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun 2017 di kantor Bupati Siak, Rabu (8/32017).

Dalam kesempatan itu Wabup menyampaikan, sistem penganggaran APBD tidak seperti dulu lagi. Hanya program strategis dan program unggulan yang diprioritaskan. Penajaman dari program tersebut harus mengacu kepada rencana strategis RPJMD.

"Selain itu, segala macam program yang telah dibuat, selanjutnya diajukan kedalam forum OPD dengan melakukan pendekatan tehnokrat yang berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang ada di tengah masyarakat," ujarnya.  

Sementara, Kepala Bappeda Yan Pranajaya dalam kesempatan itu mengatakan, rapat ini bertujuan sebagai penyelarasan terhadap program  usulan serta hasil musrenbang kecamatan dan memperpanjang indikator serta program dan kegiatan OPD.
 "Sesuai dengan tugas dan pokok OPD, maka perlu penyelarasan program dan kegiatan antar OPD. Kemudian untuk optimalisasi capaian sasaran, yang sesuai dengan kewenangan usulan keuangan daerah," ujarnya.

Untuk itu lanjutnya, perlu penyesuasian pendanaan program, dan  kegiatan prioritas yang berdasarkan pagu dana untuk masing masing OPD, yang dulu disebut SKPD atau satuan perangkat kerja daerah.

Sebelumnya, Bupati Siak Syamsuar pada Forum Konsultasi Publik selasa (7/3) kemarin, memaparkan sejumlah capaian pembangunan pemerintah kabupaten Siak. Capaian bidang pariwisata dari tahun 2011 hingga 2015, dimana pertumbuhan wisatawan terus meningkat.

Meningkatnya infrastruktur dasar secara merata, seperti meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dan meningkatnya akses air minum. Panjang Jalan dalam kondisi mantap tahun 2011 sebesar 24.25% dan pada tahun 2016 menjadi 48.03%, mengalami peningkatan sebesar 19.94%.

Panjang Jalan terbangun pada tahun 2011 sepanjang 689.340 km dan pada tahun 2016 menjadi 1.028,755 km, mengalami peningkatan sebesar 331,05 km. sementara persentase air minum pada tahun 2011 sebesar 49.68 %, dan pada tahun 2016 menjadi 74,60 %, mengalami peningatan sebesar 24,92 %.

Selain itu, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, seperti; Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran, hidup 5 Orang dari data sebelumnya tercatat mencapai angka 32 Orang. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran, hidup 5 orang dari data sebelumnya tercatat mencapai angka 23 Orang. Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran, hidup berjumlah 77 Orang dari data sebelumnya tercatat sebanyak 103 Orang.

Jumlah Puskesmas telah berjumlah 15 Unit tersebar di seluruh kecamatan. Poliklinik desa (Polindes) berjumlah 60 Unit dan puskesmas pembantu (PUSTU) telah berdiri sebanyak 92 Unit.

Untuk program prioritas pembangunan tahun 2018 yang akan datang adalah, bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur pendukung pariwisata, pariwisata dan pengembangan UKM dan Ekonomi dan Kreatif.

Turut hadir Sekretaris Daerah T. Said Hamzah, Wakil Ketua DPRD Siak Sutarno serta seluruh pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

Sumber: Humas


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar