Daerah

Nyamuk Bisa Bikin Gemuk?

[caption id="attachment_3671" align="alignleft" width="300"]AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany. gagasanriau.com AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany. gagasanriau.com[/caption] gagasanriau.com ,Massachusetts – Sebuah penelitian kecil menunjukkan, nyamuk berkontribusi terhadap masalah obesitas di beberapa negara bagian di Amerika. Peneliti dari Universitas Brandeis, Massachusetts, AS, menyelidiki apakah jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk bermain di luar bergantung pada populasi nyamuk di daerah tersebut. “Daerah yang populasi nyamuknya sedikit akan mendorong anak untuk aktif bermain di luar. Secara tidak langsung, hal ini dapat berperan dalam mengurangi tingkat obesitas,” tulis Daily Mail, Jumat, 26 Juli 2013. Dalam studi ini, para ilmuwan meminta 38 anak dari Pantai Cliffwood dan Pantai Union untuk meluangkan waktu bermain di luar selama 3 tahun, yakni dari tahun 2009 hingga 2012. Saat itu, pemberantasan nyamuk digencarkan di daerah ini secara bergantian. John Worobey, penulis utama dari makalah yang diterbitkan dalam Journal of American Mosquito Control Association ini, menyimpulkan anak-anak yang tinggal di daerah yang memiliki tingkat pemberantasan nyamuk tinggi akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga di luar. “Obesitas sulit diobati, tapi bisa dicegah. Pencegahan ini bisa dilakukan dengan memberantas nyamuk, sehingga anak-anak akan mereasa aman untuk bermain dan berolahraga di luar,” jelas Worobey. Studi ini juga menemukan bahwa 75 persen dari penduduk setempat mengatakan, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar, jika tidak ada nyamuk. Pengontrolan populasi nyamuk menjadi begitu penting. Para ilmuwan juga mengatakan, ketika nyamuk dikendalikan, orang akan menghabiskan waktu tambahan di luar ruangan rata-rata 2 jam setiap minggunya. DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar