GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Puluhan komikus asal Pekanbaru berkumpul di sebuah kafe beberapa waktu lalu. Seluruhnya tampak siap siaga dengan peralatan gambar mereka. Pensil, pena, penghapus dan buku sketsa berjejer manisa didepan meja mereka yang berbentuk persegi panjang itu.

Hari itu, mereka yang bernaung dalam komutias Komik Riau ini melalukan kegiatan rutin kopi darat. Kegiatan tersebut merupakan kali ketiga. Menariknya, kopdar kali ini, mereka sharing terkait bagaimana menggunakan sosial media yang baik sebagai media mereka melempar karya.

"Ini sebagai bekal untuk teman-teman. Karena disini seluruh pesertanya sudah punya akun sosmed, misalnya instagram masing-masing. Massa atau followers mereka juga sudah cukup banyak. Jadi melalui kopdar ini kita sharinglah agar ruang sosmed ini bisa jadi galeri besar bagi karya karya kita," papar salah satu anggota Komik Riau, Dhany Pramata yang didaulat menjadi pembicara.

Menurut pria yang akrab disapa Bang Dhan ini, Komik Riau bersama seluruh anggotanya sudah menggunakan sosmed dengan baik. Terbukti, karya karya yang mereka lempar ke sosmed juga merupakan karya karya positif, lucu humanis, kekinian bahkan juga identik dengan budaya daerah.

Ditambahkan Ketua Komik Riau, Aris yang memiliki toko Komik si Omet, setiap hari Rabu, komikus Riau memposting karya mereka yang bertemakan Riau. Dengan hastag RiauIncomic.

"Setiap hari Rabu, karya kita semua terkait budaya lokal kita. Mulai dari budaya, tempat wisata, tokoh lokal Riau, ya secara nggak langsung kita juga ikut memperkenalkan budaya Riau lewat sosial media dalam bentuk komik. Dan sering pula diterima oleh masyarakat daerah lain bahkan viral diruang nasional," papar Aris.

Mereka berharap, anak anak muda Pekanbaru lainnya juga bisa menghasilkan karya lewat sosmed. Penggunaan sosmed dikatakannya harus membawa hal positif. Bukan sebaliknya. Kedepan, mereka berencana tetap mengadakan kopdar keempat demi meningkatakan silaturahmi antar komikus dan sharing informasi mengenai ide dan serba serbi menggambar komik lainnya.

Laporan Siti Aminah