Sosbud

GP Ansor Riau : Konvoi HTI Itu Ilegal, Pembangkangan Terhadap NKRI

Brosur HTI

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Bantuan Serba Guna (Banser) Nahdahtul Ulama (NU) menilai gerakan yang dilakukan oleh Hizbut Tahir Indonesia (HTI) ilegal dan mengancam keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu kedua Organisasi Masyarakat (Ormas) NU meminta pihak kepolisian tegas menindak aktifitas organisasi tersebut.

"Sahabat-sahabat maunya turun tapi kami sedang pertimbangkan. Kami beri kesempatan Polisi melaksanakan tugasnya. Seharusnya kalau konvoi itu harus ada izin jika tak ada izin itu pelanggaran hukum" kata Purwaji  Ketua GP Ansor Riau Sabtu malam (8/4/2017) kepada GagasanRiau.Com saat menanggapi adanya agenda HTI akan melakukan konvoi di Riau.

Baca Juga Spanduk Provokasi Khilafah Islamiyah Dicopot GP Ansor Dikawal Polisi

Dimana berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu tanggal 09 April 2017 HTI  Riau  akan melakukan Tabligh Akbar dengan dalih menyambut Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Annur Jalan Hangtuah Pekanbaru.  Dan beberapa kegiatan dengan sebaran di Kota Pekanbaru.

"Kami sudah secara resmi sampaikan keberatan kegiatan tersebut. Selanjutnya kami serahkan ke polisi untuk tentukan sikap. Jika ada kesan pembiaran maka akan kami laporkan ke Kapolri" tegas Purwaji.

"Kami menunggu sikap Pak Kapolres dan jajarannya yang sedang menangani hal ini" kata Purwaji lagi.

GP Ansor dan Banser lanjut Purwaji, tetap menuntut kegiatan tersebut tidak diberi izin. "Sebab bentuk pembangkangan terhdap NKRI" tegas Purwaji.

"Tidak boleh mengusung ajakan mendirikan khilafah dalam negara sah NKRI" tegasnya.

Sebelumnya GP Ansor dan Banser juga melakukan pencopotan baliho yang diduga milik ormas HTI tersebut. Dimana didalam baliho tersebut berisikan ajakan untuk mendirikan negara Islam.

Pihak Intelijen dan Keamanan Polresta Pekanbaru mengawal proses pencoptan ini dan berlangsung tertib. Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan salah satu organisasi yang akan mengadakan tablik akbar menuju khilafah tersebut.

Spanduk ini kemudian diserahkan ke Direktorat Intelijen dan Kemanan Polda Riau. Kepolisian juga diminta 2 organisasi yang tergabung dalam Nahdatul Ulama itu supaya meredam aksi-aksi yang bisa merusak Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Sementara itu sebelumnya  Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK menyambut baik GP Ansor dan Banser yang berkomitmen menjaga keutuhan NKRI. Tidak hanya dari pendirian khilafah, tapi menurut Guntur juga dari ideologi lainnya yang bisa merusak tatanan bangsa dan negara.

Terkait agenda tablik akbar dari salah satu Ormas dimaksud, Guntur menyebut Intelkam Polresta sudah berbicara dan meminta HTI tidak membicarakan sesuatu yang mengarah kepada paham yang bisa merusak ideologi negara.

"Tadi sudah dibicarakan, supaya tidak ada membicarakan atau memasukkan ideologi yang bisa merukak Pancasila," sebut Guntur.

Reporter Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar