Silaturrahmi Pejuang Subuh Tembilahan dengan Wakasekjen MUI Jakarta KH.Tengku Zulkarnaen

Pesan KH Tengku Zulkarnaen Untuk Pejuang Subuh Tembilahan Serta Masyarakat Inhil

Foto bersama Pejuang Subuh Tembilahan dengan Wakasekjen MUI Jakarta KH.Tengku Zulkarnaen

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Silaturrahmi Pejuang Subuh Tembilahan dengan Wakasekjen MUI Jakarta KH.Tengku Zulkarnaen disalah satu Hotel di Kota Tembilahan.

Pada pertemuan tersebut, KH.Tengku Zulkarnaen berpesan kepada pejuang subuh serta khususnya masyarakat Indragiri Hilir bahwa hidup di dunia hanya 60 s/d 70 tahun.

"Manusia itu hanya sadar pada saat mati saja. Pagi siang malam hanya untuk agama. Janganlah hanya memikirkan dunia saja," pesannya, Selasa (25/4/2017).

Pada pertemuan tersebut, beliau juga mengatakan semoga pertemuan yang diberkahi Allah Swt ini bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa.

"Tukar pula pikir kita jangan mengejar dunia tapi kejarlah akhirat dan berpikir mati itu besok. Sifat materialistis sangatlah membumi saat ini. Zaman Rasul pemuda sangatlah dikit karena yang muda itu yg mau masuk islam pada saat itu. seperti Bilal bin Robbah Dll," tuturnya.

Bangsa Indonesia harus berdiri dengan kaki sendiri jangan mau di pimpin orang lain. Kita harus menjaga Syariat islam di Indonesia. Dan yang menegakkan Agama Allah ini ada ditangan Pemuda bukan Orang tua.

Lihat sahabat sahabat Rasulullah semua muda hanya Syaidina Abu Bakar Siddiq RA dan Rasulullah saja yang sudah tua selain dari pada itu semua muda. Jadi, kalau pemuda kita saat ini lalai maka akan dibawa kemana agama kita ini.

Lihat saja saya ini sudah 52 tahun hidup kalau diajak lari 5 Meter sudah ngos-ngosan tapi beda dengan seorang pemuda yang masih segar dan kuat.

"Mari kalian berfikir sebagai pemuda untuk agama ini. Saya sudah berjalan 35 Negara, ikan disana sama disini sama saja tidak ada bedanya, sayur disana sama juga sayur disini. Jadi untuk apa yang kita cari dalam hidup ini selain berjuang untuk agama Allah," seruannya kepada para pejuang subuh Tembilahan.

Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar