Hukum

Ngotot Tidak Kenal Dedi, Kepsek SMA Muhammadiyah 1, Siap Tunggu Panggilan Polda Riau

Defi Warman Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Pekanbaru

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Defi Warman Kepala Sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Pekanbaru ngotot mengatakan tidak kenal dan tidak tahu Dedi Fionaldy. Bahkan Defi mengaku siap dipanggil oleh pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

Hal ini sehubungan dengan dilaporkannya Defi Warman ke polisi karena diduga menipu. Ia dilaporkan oleh Dedi Fionaldi seorang rekanan kontraktor pengerjaan interior sekolah tersebut senilai Rp.2,1 milyar.

Dalam pengerjaan interior sekolah tersebut dengan nilai "fantastis" Defi dinilai menipu dengan membayarkan hasil pekerjaan menggunakan cek kosong. Cek ini berdasarkan laporan polisi diketahui kosong saat dicairkan rekening BNI ternyata tak ada dananya.

Baca juga Diduga Menipu, Kepsek SMA Muhamadiyah Kota Pekanbaru Dilaporkan Ke Polda Riau


Atas tindakan Defi memberikan cek kosong tersebut, Dedi Fionaldy, selaku kontraktor PT Alam Terampil Mandiri, Dedi Fionaldy, pada Selasa (18/4) melaporkan ke Polda Riau.

Sementara, Defi Warman sebelumnya, membantah kalau dia telah melakukan penggelapan.

Dia juga menyebutkan hutang telah dibayar kepada Dadang yang mengerjakan bangunan interior SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru itu.

Dan Defi Warman mengaku tidak mengenali kontraktor bernama Dedi Fionaldy tersebut.

"Saya tidak kenal dengan Dedi. Saya cuma berurusan dengan Dadang. Itu orang cuma ingin menjelekkan nama baik saya," bantah Defi saat itu.

Sementara terpisah, sebelumnya Dedi Fionaldy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon beberapa hari lalu membantah jika Defi Warman tidak kenal dengannya.

"Masak iya gak kenal dengan saya. Padahal saya sering ketemu disekolahnya membicarakan tentang pembangunan interior itu," kata Dedi sambil tertawa.

Namun, kata dia tidak masalah jika Defi Warman tidak kenal dengannya. Akan tetapi pihaknya akan terus melanjutkan perkara dugaan tindak pidana penggelapan tersebut.

"Gak papa kok dia (Defi) gak kenal saya. Perkara tetap saya lanjutkan," tegasnya.

Namun hari ini (kemarin, red), Kamis (27/4) siang, Defi Warman saat dikonfirmasi kembali GAGASANRIAU.COM, mengaku jika dirinya tidak mengenali Dedi Fionaldy tersebut.

"Kalau orang kenal dengan saya wajar karena jabatan saya. Tapi saya tidak kenal dengan dia. Sama saja saya kenal pak presiden tapi presiden belum tentu kenal dengan saya. Dan kita menunggu panggilan Polda dan pembatalan kontrak di pengadilan tinggi," jawab Defi melalui pesan WhatsApp.

Dia juga akan melakukan tuntutan balik ke Polda Riau atas penyebaran fitnah dan penggunaan dokumen palsu.

"Semua bukti kita lengkap dan kita sudah somasi dia melalui pengacara kita," tegasnya.

Terakhir Defi Warman meminta awak media untuk menahan berita terkait dugaan penggelapan dana tersebut, sampai sidang pengadilan tinggi jelas status kontraknya dan adanya pemanggilan Polda Riau.

Reporter Wandrizal


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar