Hukum

Rusuh di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kapolda Riau: Something Wrong

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU   Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara menyatakan bahwa adanya informasi soal dugaan Pungutan Liar (Pungli) terkait rusuhnya Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Sialang Bungkuk Pekanbaru bisa menjadi kebenaran.

"Adanya informasi soal pungutan yang menurut keterangan dari pihak Inspektorat, katanya tidak ada, tetapi dari Napi katanya ada, seperti Cuti Bersyarat (CB) kita berharap ada perbaikkan sudah saya sampaikan ke pak Ferdinan (Ferdinan Siagian Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM), artinya kan ada Something Wrong (Kejanggalan)" kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Jumat malam (5/5/2017).

Disampaikan Kapolda Riau bahwa dirinya berpesan agar Ferdinan Siagian untuk memperbaiki soal adanya dugaan Pungli dan buruknya pelayanan di Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk ini.

"Saya bilang (kepada Ferdinan.) itu bang kita trasparan harus kita perbaiki, itu kan walaupun kecil (Pungli) korupsi juga, gratifikasi, ya kalau ada bukti-buktinya bisa saja aparat kepolisian menegakan, walaupun kecil" ujar Kapolda.

Informasi yang berhasil dihimpun, keterangan yang didapat dari para penghuni Rutan yang sudah diamankan kembali bahwa akar permasalahan akibat, adanya Pungli terhadap narapidana, selain itu juga Napi tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Selain itu juga terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang serta waktu kesempatan beribadah yang dibatasi. Jam besuk dibatasi apabila ditambah harus membayar. Juga perlakuan petugas Lapas yang tidak punya etika.

Sebelumnya kerusuhan terjadi usai Napi melakukan Sholat Jumat sekitar pukul 12.45 Wib. Kerusuhan berawal dari di salah satu kamar Blok C yang berisikan 100 orang tahanan laki-laki.

Dan kamar ini bermuatan lebih dari luas ruangan. Dan informasinya lagi karena aksi kekerasan fisik sesama Napi. Namun oleh petugas Rutan juga dilakukan kekerasan fisik kepada tahanan hingga memicu kemarahan tahanan lainnya di Blok C.

Kerusuhan ini menyulut terjadinya pengrusakan pintu dan gembok ruang tahanan serta fasilitas Rutan. Dan terjadilah aksi melarikan diri para tahanan.

Untuk mengantisipasi kerusuhan ini, kekuatan aparat Polisi, TNI AD, Satpol PP, diturunkan di Rutan Sialang Bungkuk.  

Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK MM Jumat (5/5/2017), aparat yang diturunkan masing Brimob 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK), TNI AD 2 SKK, Sabhara 5 SSK, Sabara 2 Pleton dari Polda Riau dan Satpol-PP 2 SSK.

Rutan Sialang Bungkuk ini, berdasarkan data yang diterima berjumlah total 1800 tahanan. Sampai berita ini dilansir pihak kepolisian dan tim gabungan terus melakukan pengejaran terhadap Napi yang kabur.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar