Inilah Latar Belakang Aksi Protes Mahasiswa Pelantikan Wako Pekanbaru

Firdaus MT Dinilai Gagal Wujudkan Kota Bebas Sampah dan Praktik Prostitusi

Mahasiswa UNRI yang diamankan oleh Satpol PP

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Firdaus MT dinilai gagal mewujudkan Kota Pekanbaru menjadi kota yang bersih dan bebas praktik prostitusi, hingga timbul aksi spontanitas aksi protes mahasiswa pada pelantikan Walikota dan Wakil Walikota di Dewan Perwakilan Rakyat Senin siang tadi.

Selain itu juga Firdaus MT harus merealisasikan 7 janji-janjinya sebagaimana visi yang didengungkan saat kampanye.

"Kami cuma ingin ekonomi ini tidak lagi ekonomi kapitalis, tapi ekonomi kerakyatan," Kata Zuhri saat digelandang polisi ke Polsek Pekanbaru Kota, Senin (22/05/17).

Dia mengaku, aksi yang dilakukannya dalam gedung Paripurna DPRD Kota Pekanbaru, saat Firdaus MT membacakan pidato sambutan itu berlangsung secara spontan.

Aksi itu, wujud aspirasi masyarakat yang selama ini belum tersampaikan. Termasuk memberikan hadiah sertifikat kota paling banyak sampah.

"Kami cuma ingin kota Pekanbaru ini jadi kota madani dan tak jadi kota sampah lagi dan bebas dari praktik prostitusi," ungkapnya.

Baca Juga Pelantikan Firdaus MT Diwarnai Protes Mahasiswa

Dimana sebelumnya kedua orang mahasiswa ini berteriak dan memberikan sertifikat serta Al qur'an saat Firdaus MT saat memulai pidato awal sambutannya. Sontak saja, suasana gaduh mewarnai pidato sambutan Walikota Pekanbaru, diruangan tersebut.

Mahasiswa itu lalu diamankan oleh Satpol PP Pekanbaru dan dibawa keluar ruang paripurna. Saat dibawa semua tamu undangan berteriak dan meminta mahasiswa itu segera diamankan dan diinterogasi.

Beberapa pukulan sempat melayang di kepala mahasiswa tersebut. Beruntung aksi tersebut sempat dilerai dan petugas keamanan mengamankan dua orang mahasiswa itu. Setelah diinterogasi, dua orang mahasiswa itu langsung dibawa polisi ke Polsek Pekanbaru Kota.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar