Lingkungan

Operasi Patuh Siak 2017 di Riau, Masih Ada Pengendara Tak Tahu Aturan

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Operasi Patuh Siak 2017 yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau selama 14 hari resmi berakhir. Dan hasilnya terjadi peningkatan jumlah pelanggaran.

"Dari hasil Operasi Patuh 2016 berbanding 33,8 persen pada tahun 2017 dengan jenis pelanggaran dan angka kecelakaan," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Rabu (24/5/2017).

Selama Operasi Patuh 2017 angka jenis pelanggaran tilang berjumlah 15,286 kasus serta teguran ada 647 kasus. Sementara di tahun 2016 sendiri ada 11,425 kasus tilang dan teguran berjumlah 2,117 kasus.

"Jadi angka penilangan dibanding tahun lalu meningkat tajam dibanding tahun ini," tegas Guntur.

Sementara jenis pelanggaran di tahun 2017 ini paling banyak didominasi oleh jenis kendaraan roda dua dari faktor tidak menggunakan helm, tidak melengkapi surat-surat kendaraan bermotor, dan melanggar rambu larangan berputar.

Namun, khususnya kendaraan roda empat atau enam masih banyak melakukan pelanggaran dari segi tidak melengkapi surat-surat kendaraan, kelebihan penumpang atau over loading dan tidak menggunakan sabuk pengaman

"Faktor itu juga sering dijumpai didalam Operasi Patuh dan diluar operasi juga. Meski demikian tetap dilakukan proses hukum karena telah melanggar peraturan berkendaraan," sebut Guntur.

Sementara angka kecelakaan itu sendiri tengah mengalami perubahan penurunan. Tahun 2016 silam jumlahnya sekitar 24 kasus, namun ditahun 2017 ini berjumlah 21 kasus. Jadi berbanding 12,5 persen.

"Hal yang sama juga diperoleh dari hasil kasus angka korban kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia mencapai 7 ditahun ini. Mengalami penurunan ditahun silam. Berbanding 12,5 persen," kata Guntur.

Kecelakaan ini terjadi disebabkan karena pengendara mengambil perpindahan jalur dengan kecepatan tinggi. Ini terjadi dikawasan permukiman dan jalan Lintas. Usia angka kecelakaan ini dari 16 hingga 20 tahun.

"Waktu kejadian kecelakaan ini banyak diwaktu jam sepi antara pukul 18.00 sampai 21.00 Wib malam. Itu waktu rawan kecelakaan," tambah Guntur.

Guntur juga menghimbau kepada seluruh pengendara pengguna jalan raya tetap selalu waspada dan hati-hati. Selalu taat pada peraturan lalu lintas, semoga dalam dekat ini menjelang bulan suci Ramadhan bisa menjalankan ibadah puasanya bersama keluarga.

Reporter Wandrizal


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar