Sosbud

Wakasau dan RTAF Chief of Air Staf Tutup Latma Elang Thainesia XVIII/2017

Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja bersama RTAF Chief of Air Staf Air Chief Marshal Surasak Toongtong didampingi Danskadron Udara 16 Letkol Pnb Nur Alimi melakukan pemeriksaan pasukan saat upacara penutupan Latma Elang Thainesia XVIII/2017 di Lanu

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Setelah berlangsung selama hampir dua pekan, Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XVIII/2017 antara TNI AU - Royal Thai Air Force (RTAF) secara resmi ditutup melalui sebuah upacara militer yang berlangsung di Appron Baseops Lanud Roesmin Nurjadin dengan Inspektur Upacara Wakil Komandan Pangakalan Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja dan RTAF  Chief of Air Staf Air Chief Marshal Surasak Toongtong, Kamis (10/8).

Wakasau dalam amanatnya menyampaikan bahwa tujuan latihan ini adalah untuk mempererat hubungan baik yang telah terjalin, serta meningkatkan kapabilitas serta prosionalisme dari para personel yang terlibat dalam latihan ini berkaitan dengan taktik dan teknik dalam operasi udara.

“Saya percaya latihan bersama ini akan memperkaya pengalaman dari kedua angkatan udara, khususnya para penerbang, teknisi serta staf pendukung lainnya dengan bertukar pengetahuan dan pengalaman, begitu pula dengan budaya masing-masing”, lanjut Wakasau.

Di akhir amanatnya Wakasau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi RTAF sehingga seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses hingga berakhir.

Sementara itu ACM Surasak Toongtong juga mengatakan bahwa latihan ini merupakan kesempatan yang bagus untuk meningkatkan skill dari personel kedua Angkatan Udara dalam hal taktik dan operasi udara, sekaligus juga menjalin hubungan erat diantara personelnya.

“Saya berharap jalinan persahabatan diantara kedua negara akan semakin erat di masa datang, begitu juga dengan latihan Elang Thainesia, yang akan terus berkembang dan membawa banyak manfaat bagi TNI AU dan RTAF”, pungkasnya.

Latihan ini sendiri berlangsung sejak 31 Juli 2017, dengan melibatkan enam pesawat tempur F-16 dari 102 Sqn RTAF dan dua pesawat C-130 Hercules dari RTAF, serta pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 12 dan pesawat F-16 Skadron Udara 16 Lanud Rsn. Selain itu  tak kurang dari tiga ratusan personel baik dari RTAF dan TNI AU yang terdiri dari para penerbang, teknisi serta pendukung juga terlibat dalam latihan ini.(RILIS).


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar